Rabu, 30 Mei 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN (skripsi ekonomi)


BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum. Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
          Pada tahun 1990 I Wayan Wiartha mulai merintis usaha kerajinan perak yang berlokasi di Jalan Raya Singapadu Sukawati. Karena perkembangan kerajinan perak semakin bertambah setiap tahunnya, maka Bapak I Wayan Wiartha berniat mengembangkan dan membesarkan usahanya dalam industri perak.
          Perusahaan Artha Silver resmi didirikan pada tanggal 25 September 1999 dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan No : 004/22- 06/PM/l/2000 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, tertanggal 26 Januari 2000. Pasa saat itu perusahaan barn mempeker akan 17 orang karyawaan trmasuk didalamnya 7 orang pengerajin perak. Adapun Legalitas Perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar sebagai berikut :
1)   Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gianyar No. 41 Tahun 1999 tentang Ijin Mendirikan Bangunan, tertanggal 25 Mei 1999.
2)   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 7.147.193.2-901 tertera atas nama Artha Silver yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
3)   Tanda daftar Perusahaan No. 09.5104.00855, yang dikeluarkan oleh Departemen perindustrian dan Perdagangan, tertanggal 10 Maret 2000.
Dengan jumlah permintaan yang semakin bertambah setiap tahunnya, maka pemilik mempertimbangkan untuk mencari karyawan tetap maupun pengerajin atau tukang perak agar proses produksinya ber alan dengan lancar. Saat ini perusahaan Artha Silver mempeker akan 52 orang karyawan dengan jumlah karyawan terbanyak pada bagian produksi yaitu 36 orang.
Permintaan akan produk kerajinan perak perusahaan Artha Silver datang dari beberapa Negara, seperti Amerika, Jerman, Swiss, Prancis, Australia, Jepang serta dalam negeri seperti Bali dan Jakarta. Amerika merupakan pelanggan tetap perusahaan yang biasanya membeli dengan motif bisnis, berarti membeli produk untuk kemudian dipasarkan kembali di negara asalnya. Para pembeli yang telah menjadi pelanggan tetap selalu melakukan pemesanan ulang dan semakin meningkat setiap tahunnya.
Produk utama dari industri kerajinan perak Artha Silver seperti Earring (Anting-Anting), Fingering (Cincin), Pendent (Bandul Kalung), Necklace (Kalung) serta produk kerajinan perak lainnya. Produk utama tersebut disiapkan dengan berbagai hiasannya yang disesuaikan dengan rancangan produk kerajinan tersebut.
Walaupun jumlah perusahaan atau industri kerajinan perak semakin banyak dan persaingan perusahaan semakin meningkat. Namur dalam praktiknya perusahaan telah mempunyai masing-masing pasar sasarannya. Dilihat dari persaingan, perusahaan Artha Silver mempunyai spesifikasi desain dan kualitas hasil produksi yang khas, sehingga mempunyai keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.


2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Perusahaan
Setiap perusahaan baik itu perusahaan besar maupun kecil memerlukan adanya struktur oganisasi. Struktur organsasi merupakan salah satu faktor yang dapat menunjuang pencapaian tujuan perusahaan, dengan adanya struktur organisasi dalam suatu perusahaan maka tugas, wewenng dan tanggung jawab dapat diketahui dengan jelas sehingga dapat membantu kelancaan aktivitas perusahaan. Dengan berkembangnya perusahaan maka pekedaan akan semakin banyak. Sehingga tenaga kerja semakin banyak juga dibutuhkan oleh perusahaan.
Dengan melihat dan memperhatikan penjelasan struktur organisasi di atas, maka perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati menggunakan struktur organisasi garis yaitu bentuk organsasi yang saluran kekuasaan atau wewenangnya bedalan mulai dari pimpinan ke bagian bawahan dan tanggung jawabnya dari bawahan kepada atasan. Dalam hal ini pimpinan perusahaan memegang kekuasaan dan tanggung jawab penuh atas segala kegiatan yang menyangkut aktivitas perusahaan, baik secara intern dan ekstern.
Untuk lebih jelasnya, struktur organsasi perusahaan Artha silver di Singapadu Sukawati dapat dilihat pada gambar di bawah ini :





Gambar 3
Struktur Organisasi Perusahaan Artha Silver
Di Singapadu Sukawati Gianyar
Tahun 2011

 




















Sumber : Perusahaan Artha Silver di Singapadu Gianyar
Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar menggunakan struktur organisasi garis karena adanya pembagian tugas, wewenang dan tangling jawab ada setiap bagian, dimana garis komando secara tegas dipisahkan dari pucuk pemimpin kepada masing-masing bagian dan selanjutnya kepada karyawan yang ada di bawahnya. Tugas dan tanggung jawab pada masing-masing bagian adalah sebagai berikut :


1) Direktur
Direktur, dalam hal ini adalah pemilik perusahaan yang langsung bertangung jawab dan mmpunyai tugas atas keseluruhan aktivitas perusahaan. Tugas dan tanggung jawab diektur adalah :
(1)   Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan.
(2)   Mengadakan koordinasi dan mengawasi operasional perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
(3)   Mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dlakukan dengan membandingkan terhadap rencana yang telah dilakukan.
(4)   Bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan dan memberikan perlindungan terhadap bawahan.
2) Kepala Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawab kepada bagian keuangan adalah :
(1) Memeriksa buku kas dan buku bank setiap harinya.
(2) Mengontrol dan mengawasi semua kegiatan finansial perusahaan.
(3) Memeriksa laporan keuangan.
(4) Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan kepada direktur.
3) Bendahara
Tugas dan tanggung jawab kepala bendahara adalah :
(1) Menerima dan mengeluarkan uang kas.
(2) Melakukan perhitungan atau pengecekan masuk atau keluarnya uang kas.
(3) Membuat berita acara, harian atas saldo kas.
(4) Molaporkan transaksi harian.
(5) Menyusun dengan rapi semua bukti-bukti kas.
(6) Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran uang kas kepada direktur.
4) Karyawan keuangan
Tugas dan tanggung jawab kepala bendahara adalah :
(1)   Mencatat transaksi akuntan per hari : perealisasian budget perusahaan.
(2)   Membuat laporan penjualan harian, tahunan.
(3)   Membuat laporan keuangan : junal, laba, rugi, neraca dan laporan realisasi budget.
(4)   Perencanaan budget dan pengawasan budget serta analisis ratio keuangan.
(5)   Bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya kepada direktur.
5) Kepala Bagian Personalia
Tugas dan tanggung jawab kepala bagian personalia adalah
(1) Menentukan dan menyeleksi karyawan baru.
(2) Mendidik dan melatih karyawan baru.
(3) Menilai, mengawasi serta, memberhentikan karyawan apabila karyawan melakukan kesalahan.
(4) Mengatur personalia perusahaan.
(5) Bertanggung jawab terhadap bidang personalia kepada direktur.
6) Karyawan Personalia
Tugas dan tanggung jawab kepala karyawan personalia adalah
(1)   Mengadministrasikan absensi pegawai.
(2)   Menyiapkan formulir absensi.
(3)   Menyiapkan dan mengagendakan kontrak kerja karyawan.
(4)   Mengatur schedule dalam permohnan ijin, dispensasi, sakit kepada setiap karyawan.
(5)   Membuat rekapan atas penilaian kinerja karyawan dari masing-masing departemen.
(6)   Menangani bidang program promosi dan pendidikan karyawan.
(7)   Bertanggung jawab kepada kepala bagian personalia atas tugas­tugasnya.
7)  Kepala Bagian Produksi
Tugas dan tanggung jawab kepala bagian produksi adalah :
(1)   Menjaga peralatan serta memelihara kelancaran proses produksi sehingga hasil produksi sesuai dengan target produksi.
(2)   Mengawasi pesanan bahan baku.
(3)   Mencatat produk-produk yang telah selesai dan berapa yang masih ada dalam proses.
(4)   Mengecek hasil yang sudah selesai selanjutnya dipilih oleh bagian pemasaran sesuai dengan pesanan dan desain yang telah ditentukan.
(5)   Bertanggung jawab terhadap kelancaran produk kepada direktur.
8) Karyawan Bagian Produksi
Karyawan bagian produksi yang bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian prduksi terdiri dari :
(1)   Tukang desain, bertugas dan bertanggung jawab atas pembuatan desain.
(2)   Tukang perak, bertugas dan bertanggung jawab pada bahan baku yaitu perak, tembaga dan kuningan yang telah disediakan untuk dilebur kemudian diblendes sehingga menjadi pipih.
(3)   Tukang mal, bertugas dan bertanggung jawab mengerjakan bahan yang sudah ditempa untuk dibentuk sesuai dengan desain kemudian menambah hiasan seduai dengan permintaan.
(4)   Tukang patri, bertugas dan bertanggung jawab mematri produk yang sudah dihasilkan, yang perlu dipatri dan diamplas agar tampak halus.
(5)   Tukang amplas dan polis, bertugas dan bertanggung jawab menghaluskan produk dengan obat penghalus selanjutnya dibersihkan agar produk yang dihasilkan tampak bersih dan mengkilap.
(6)   Tukang packing, bertugas dan bertanggung jawab membungkus produk-produk dengan kotak kayu atau kotak karton.

9) Kepala Bagian Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab kepala bagian pemasaran adalah :
(1)   Merencanakan promosi.
(2)   Mencari sebab-sebab meningkatnya dan menurunnya tingkat penjualan.
(3)   Menentukan daerah-daerah pemasaran baru dan langganan baru.
(4)   Bertanggung jawab terhadap besarnya tingkat penjualan kepada direktur.
10) Karyawan Pemasaran Luar Negeri
Tugas dan tanggung jawab kepala karyawan pemasaran luar negeri adalah :
(1)   Melakukan koresponden dengan network stake holder perusahaan.
(2)   Memantau segala pekerjaan pada bagian pengiriman udara.
(3)   Memberikan informasi kepada konsumen mengenai jadwal pengiriman barang.
(4)   Membuat catatan tentang penjualan, pesanan dan tagihan terhadap msing-masing konsumen.
(5)   Bertangung jawab terhadap produk yang dipasarkan ke luar negeri kepala bagian pemasaran.
11) Karyawan Pemasaran Dalam Negeri
Tugas dan tanggung jawab kepala karyawan pemasaran dalam negeri adalah :

(1) Mencari daerah-daerah pemasaran baru dan langganan baru di dalam negeri.
(2) Melayani para konsumen yang berkunjung langsung ke perusahaan
(3) Membuat catatan tentang penjualan, pesanan dan tagihan terhadap masing-masing konsumen.
(4) Bertanggung jawab terhadap pernasaran produk di dalam negeri kepada kepala bagian pemasaran.
3. Produksi
1) Bahan Baku
Bahan baku untuk proses produksi pada perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar, sebagian besar diperoleh dari Perusahaan Aneka Tambang di Jalan W.R. Supratman Denpasar.
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi antara. lain :
(1)   Perak
(2)   Tembaga
(3)   Permata
Kebutuhan akan bahan baku perak untuk setiap jenis produk tergantung dari ukuran dan model yang digunakan.
2) Alat-Alat Produksi
Perusahaan artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar menggunakan beberapa peralatan di dalam proses produksinya. Peralatan sebagain besar dibeli dari took Bosch di Jalan Gatot Subroto Denpasar. Peralatan yang digunakan antara lain :
(1)   Plat untuk mencetak.
(2)   Bor
(3)   Kempusan atau solder berbahan bakar bensin
(4)   Tang potong
(5)   Gunting
(6)   Supit
(7)   Penggaris
(8)   Jangka sorong
(9)   Kuas
(10)   Gergaji
(11)   Amplas kasar dan halus
(12)   Kain polis dan obat poles
(13)   Kikir besi
(14)   Mesin poles
3) Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah nilai atau kegunaan suatu barang atau jasa, dengan menggunakan sumber daya yang ada (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana atau modal). Proses produksi produk kerajinan perak dapat digolongkan sebagai proses perubahan bentuk yaitu dari bahan baku
menjadi bermacam-macam produk. Urutan proses produksi dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1)   100 gram perak murni dicampur dengan tembaga sebesar 7,5 gram kemudian campuran tembaga dan perak tersebut dipanaskan sampai cair, kemudian dituangkan ke dalam cetakan menjadi lempengan perak, dimana kandungan kadar perak akan turun menjadi 92,5 gram.
(2)   Dari lempengan dilanjutkan dengan membuat plat-plat yang nantinya dibentuk lagi sesuai dengan jenis produk yang diinginkan.
(3)   Setelah plat terbentuk sesuai dengan jenis produk yang diinginkan, maka selanjutnya ditambahkan hiasan berupa kawat perak, jawan, spiral dan kemudian disolder agar hiasan tidak lepas dengan cara diisi dengan patri kemudian dipanaskan, hal ini disesuaikan dengan jenis produk yang dipesan.
(4)   Setelah produk terangkai dengan rapi, kemudian produk dicelupkan ke dalam air keras.
(5)   Kemudian produk dibersihkan dengan menggunakan sikat besi yang terbuat dari kuningan.
(6)   Setelah produksi dibersihkan dilanjutkan dengan proses pengamplasan.
(7)   Kemudian produk dipoles pada tahap awal dengan menggunakan mesin poles.
(8)   Setelah itu produk dicuci dengan deteden kemudian dikeringkan.
(9)   Setelah prodk kering dilanjutkan dengan proses pencucian dengan menggunakan alat cuci ultrasonic.
(10)   Proses selanjutnya adalah pemasangan batu permata, giok, kerang yang disesuaikan dengan pesanan.
(11)   Kemudian dilanjutkan dengan pemolesan tahap akhir dengan menggunakan mesin poles.
(12)   Setelah itu produk kembali dicuci dengan menggunakan diterjen.
(13)   Setelah produk benar-benar bersih, dilanjutkan dengan pencucian ultrasonic.
(14)   Proses yang terakhir adalah membilas produk dengan menggunakan kain halus. Setelah produk benar-benar kering, maka produk telah siap untuk dibungkus dan dikirim.
Lebih jelasnya proses produksi kerajinan perak pada perusahaan Artha Silver dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :
Gambar 4
Bagan proses produksi Kerajinan Perak Pada
Perusahaan Artha Silver di Singapadu
Sukawati Gianyar

 
















 

















Sumber : Perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar
4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pemasaran perak Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar akan ditinjau dari bauran pemasaran (marketing mix), yaitu produk (product), harga (price), daerah pemasaran dan saluran pemasaran (placelchannel of distribution) dan promosi (promotion). Lebih jelasnya bauran pemasaran (marketing mix) dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Produk (Product)
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar :
(1)   Kalung (necklace)
(2)   Anting (earring)
(3)   Cincin (ring)
(4)   Gelang
(5)   Bandul kalung (pendent)
Produk-produk ini dibuat dengan berbagai ragam bentuk desain dan ukuran yang beragam. Agar konsumen lebih banyak mempunyai variasi pilihan terhadap produk sehingga dapat mempertahankan pasaran maka perusahaan menerapkan kebijakan pengembangan produk. Pengembangan produk yang dilakukan terdiri dari :
(1)   Perbaikan produk yaitu usaha-usaha memperbaiki carat produk seperti
lecet, bentuk produk yang berubah dan menghaluskan permukaan
(2)   Penambalan model, yaitu usaha-usaha untuk lebih memperbanyak variasi model produk sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan variasi pilihan dalam membeli produk.
(3)   Pengembangan desain produk, yaitu usaha-usaha memperbaiki dan meningkatkan desain produk baik dari segi bentuk produk maupun motif produk sehingga konsumen menjadi lebih tertarik untuk membeli produk yang dihasilkan.
2) Harga (Price)
Harga yang ditetapkan perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar untuk berbagai jenis produk kerajinan perak yang ditawarkan tergantung dari bahan yang dipergunakan, ukuran, desain dan tingkat kesulitan pembuatan. Harga berbagai jenis produk yang ditetakan adalah sebagai berikut :
(1)   Kalung                  : Rp 100.000 sampai dengan 5.000.000
(2)   Anting                  : Rp 100.000 sampai dengan 1.000.000
(3)   Cincin                   : Rp 100.000 sampai dengan 3.000.000
(4)   Bandul kalung      : Rp 200.000 sampai dengan 1.000.000
Masing-masing harga tersebut merupakan harga dasar dari beragam jenis produk yang ditawarkan. Perubahan harga dapat terjadi sesuai dengan penawaran, banyaknya produk yang dipesan dan terutama karena permintaan akan desain dan bahan dari produk yang diinginkan oleh pemesan. Dalam usaha meningkatkan nilai penjalan, kebijakan harga yang dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan potongan harga dengan ketentuan sebagai berikut :
(1)   Produk yang sudah tidak mode lagi diberikan potongan harga sebesar 20-30%.
(2)   Pembelian produk dalam jumlah besar yaitu lebih dari 50 pcs diberikan potongan harga sebesar 2,5-5%.
3) Promosi (Promotion)
Dalam memasarkan hasil produksinya, jenis promosi yang digunakan dalam perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar adalah
(1)   Periklanan
Periklanan merupakan kegiatan perusahaan dalam mempromosikan produknya melalui media Masa dengan cara mencetak brosur dan memasang Man di majalah pariwisata. Brosur yang digunakan dapat dijelaskan merupakan publikasi cetakan menggunakan kertas licin yang dilipat berisikan nama perusahaan, alamat, telepon, fax, e-mail dan web.side dan segala potensi yang dipromosikan seperti jenis produk dan harga produk.
Brosur-brosur inii disebarkan di airport dan travel agent. Pemasangan Man dilakukan dilakukan melalui media masa (publication advertising) melalui majalah pariwisata seperti Bali Echo, Bali Travel News, visitor's dan airport guide.
(2)   Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan dalam mempromosikan produknya dengan cars menghadiri pertemuan kepariwisataan, mengikuti pameran, pembuatan sampel produk, pemberian kartu nama dan memberikan diskon harga untuk memperkenalkan dan menawarkan produk yang dijual.
4) Daerah Pemasaran dan Saluran Pemasaran (Place/Channel of Distribution)
          Daerah pemasaran hasil produksi perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar untuk dalam negeri meliputi beberapa kota besar di Indonesia seperti Bali, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Batam. Untuk luar negeri seperti Jepang, Amerika dan Australia.
          Kebijakan saluran pemasaran yang dilaksanakan perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar untuk menyalurkan produknya sampai ke tangan konsumen, jika dilihat menurut bentuknya dibagi atas dua saluran pemasaran.
B. Hasil Penelitian
     1. Data Yang Dikumpulkan
          Data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan yang dicapai yaitu untuk mengetahui Biaya Produksi, Biaya Distribusi, Biaya Promosi Penjualan dan Volume Penjualan pada perusahaan perak Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar.




Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar