BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.
Gambaran Umum. Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pada
tahun 1990 I Wayan Wiartha mulai merintis usaha kerajinan perak yang berlokasi
di Jalan Raya Singapadu Sukawati. Karena perkembangan kerajinan perak semakin bertambah
setiap tahunnya, maka Bapak I Wayan Wiartha berniat mengembangkan dan
membesarkan usahanya dalam industri perak.
Perusahaan
Artha Silver resmi didirikan pada tanggal 25 September 1999 dengan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP) dengan No : 004/22- 06/PM/l/2000 yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, tertanggal 26
Januari 2000. Pasa saat itu perusahaan barn mempeker akan 17 orang karyawaan
trmasuk didalamnya 7 orang pengerajin perak. Adapun Legalitas Perusahaan Artha
Silver di Singapadu Sukawati Gianyar sebagai berikut :
1) Keputusan
Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gianyar No. 41 Tahun 1999 tentang Ijin
Mendirikan Bangunan, tertanggal 25 Mei 1999.
2) Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 7.147.193.2-901 tertera atas nama Artha Silver
yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
3) Tanda
daftar Perusahaan No. 09.5104.00855, yang dikeluarkan oleh Departemen
perindustrian dan Perdagangan, tertanggal 10 Maret 2000.
Dengan jumlah permintaan yang
semakin bertambah setiap tahunnya, maka pemilik mempertimbangkan untuk mencari
karyawan tetap maupun pengerajin atau tukang perak agar proses produksinya ber
alan dengan lancar. Saat ini perusahaan Artha Silver mempeker akan 52 orang
karyawan dengan jumlah karyawan terbanyak pada bagian produksi yaitu 36 orang.
Permintaan akan produk kerajinan
perak perusahaan Artha Silver datang dari beberapa Negara, seperti Amerika,
Jerman, Swiss, Prancis, Australia, Jepang serta dalam negeri seperti Bali dan
Jakarta. Amerika merupakan pelanggan tetap perusahaan yang biasanya membeli
dengan motif bisnis, berarti membeli produk untuk kemudian dipasarkan kembali
di negara asalnya. Para pembeli yang telah menjadi pelanggan tetap selalu
melakukan pemesanan ulang dan semakin meningkat setiap tahunnya.
Produk utama dari industri
kerajinan perak Artha Silver seperti Earring (Anting-Anting), Fingering
(Cincin), Pendent (Bandul Kalung), Necklace (Kalung) serta produk kerajinan
perak lainnya. Produk utama tersebut disiapkan dengan berbagai hiasannya yang
disesuaikan dengan rancangan produk kerajinan tersebut.
Walaupun jumlah perusahaan atau
industri kerajinan perak semakin banyak dan persaingan perusahaan semakin
meningkat. Namur dalam praktiknya perusahaan telah mempunyai masing-masing
pasar sasarannya. Dilihat dari persaingan, perusahaan Artha Silver mempunyai
spesifikasi desain dan kualitas hasil produksi yang khas, sehingga mempunyai keunggulan
kompetitif jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan
Perusahaan
Setiap perusahaan baik itu
perusahaan besar maupun kecil memerlukan adanya struktur oganisasi. Struktur
organsasi merupakan salah satu faktor yang dapat menunjuang pencapaian tujuan
perusahaan, dengan adanya struktur organisasi dalam suatu perusahaan maka
tugas, wewenng dan tanggung jawab dapat diketahui dengan jelas sehingga dapat
membantu kelancaan aktivitas perusahaan. Dengan berkembangnya perusahaan maka
pekedaan akan semakin banyak. Sehingga tenaga kerja semakin banyak juga
dibutuhkan oleh perusahaan.
Dengan melihat dan memperhatikan
penjelasan struktur organisasi di atas, maka perusahaan Artha Silver di
Singapadu Sukawati menggunakan struktur organisasi garis yaitu bentuk organsasi
yang saluran kekuasaan atau wewenangnya bedalan mulai dari pimpinan ke bagian
bawahan dan tanggung jawabnya dari bawahan kepada atasan. Dalam hal ini
pimpinan perusahaan memegang kekuasaan dan tanggung jawab penuh atas segala
kegiatan yang menyangkut aktivitas perusahaan, baik secara intern dan ekstern.
Untuk lebih jelasnya, struktur
organsasi perusahaan Artha silver di Singapadu Sukawati dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Gambar 3
Struktur Organisasi Perusahaan Artha Silver
Di Singapadu Sukawati Gianyar
Tahun 2011
Di Singapadu Sukawati Gianyar
Tahun 2011
Sumber :
Perusahaan Artha Silver di Singapadu Gianyar
Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa
perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar menggunakan struktur organisasi
garis karena adanya pembagian tugas, wewenang dan tangling jawab ada setiap
bagian, dimana garis komando secara tegas dipisahkan dari pucuk pemimpin kepada
masing-masing bagian dan selanjutnya kepada karyawan yang ada di bawahnya.
Tugas dan tanggung jawab pada masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1) Direktur
Direktur, dalam hal ini
adalah pemilik perusahaan yang langsung bertangung jawab dan mmpunyai tugas
atas keseluruhan aktivitas perusahaan. Tugas dan tanggung jawab diektur adalah
:
(1)
Merencanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
(2)
Mengadakan koordinasi dan mengawasi
operasional perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
(3)
Mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
dlakukan dengan membandingkan terhadap rencana yang telah dilakukan.
(4)
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan
hidup perusahaan dan memberikan perlindungan terhadap bawahan.
2) Kepala
Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung
jawab kepada bagian keuangan adalah :
(1) Memeriksa
buku kas dan buku bank setiap harinya.
(2) Mengontrol
dan mengawasi semua kegiatan finansial perusahaan.
(3) Memeriksa
laporan keuangan.
(4) Bertanggung
jawab terhadap keuangan perusahaan kepada direktur.
3) Bendahara
Tugas dan tanggung
jawab kepala bendahara adalah :
(1) Menerima
dan mengeluarkan uang kas.
(2) Melakukan
perhitungan atau pengecekan masuk atau keluarnya uang kas.
(3) Membuat
berita acara, harian atas saldo kas.
(4) Molaporkan
transaksi harian.
(5) Menyusun
dengan rapi semua bukti-bukti kas.
(6) Bertanggung
jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran uang kas kepada direktur.
4) Karyawan
keuangan
Tugas dan tanggung
jawab kepala bendahara adalah :
(1)
Mencatat transaksi akuntan per hari :
perealisasian budget perusahaan.
(2)
Membuat laporan penjualan harian,
tahunan.
(3)
Membuat laporan keuangan : junal, laba,
rugi, neraca dan laporan realisasi budget.
(4)
Perencanaan budget dan pengawasan budget
serta analisis ratio keuangan.
(5)
Bertanggung jawab terhadap
tugas-tugasnya kepada direktur.
5) Kepala
Bagian Personalia
Tugas dan tanggung jawab kepala
bagian personalia adalah
(1) Menentukan
dan menyeleksi karyawan baru.
(2) Mendidik
dan melatih karyawan baru.
(3) Menilai,
mengawasi serta, memberhentikan karyawan apabila karyawan melakukan kesalahan.
(4) Mengatur
personalia perusahaan.
(5) Bertanggung
jawab terhadap bidang personalia kepada direktur.
6) Karyawan
Personalia
Tugas dan tanggung jawab
kepala karyawan personalia adalah
(1) Mengadministrasikan
absensi pegawai.
(2) Menyiapkan
formulir absensi.
(3) Menyiapkan
dan mengagendakan kontrak kerja karyawan.
(4)
Mengatur schedule dalam permohnan ijin,
dispensasi, sakit kepada setiap karyawan.
(5)
Membuat rekapan atas penilaian kinerja
karyawan dari masing-masing departemen.
(6)
Menangani bidang program promosi dan
pendidikan karyawan.
(7)
Bertanggung jawab kepada kepala bagian
personalia atas tugastugasnya.
7) Kepala Bagian Produksi
Tugas dan tanggung
jawab kepala bagian produksi adalah :
(1) Menjaga
peralatan serta memelihara kelancaran proses produksi sehingga hasil produksi
sesuai dengan target produksi.
(2) Mengawasi
pesanan bahan baku.
(3) Mencatat
produk-produk yang telah selesai dan berapa yang masih ada dalam proses.
(4) Mengecek
hasil yang sudah selesai selanjutnya dipilih oleh bagian pemasaran sesuai
dengan pesanan dan desain yang telah ditentukan.
(5) Bertanggung
jawab terhadap kelancaran produk kepada direktur.
8)
Karyawan Bagian Produksi
Karyawan bagian
produksi yang bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian prduksi terdiri
dari :
(1) Tukang
desain, bertugas dan bertanggung jawab atas pembuatan desain.
(2) Tukang
perak, bertugas dan bertanggung jawab pada bahan baku yaitu perak, tembaga dan
kuningan yang telah disediakan untuk dilebur kemudian diblendes sehingga
menjadi pipih.
(3) Tukang
mal, bertugas dan bertanggung jawab mengerjakan bahan yang sudah ditempa untuk
dibentuk sesuai dengan desain kemudian menambah hiasan seduai dengan
permintaan.
(4) Tukang
patri, bertugas dan bertanggung jawab mematri produk yang sudah dihasilkan,
yang perlu dipatri dan diamplas agar tampak halus.
(5) Tukang
amplas dan polis, bertugas dan bertanggung jawab menghaluskan produk dengan obat
penghalus selanjutnya dibersihkan agar produk yang dihasilkan tampak bersih dan
mengkilap.
(6) Tukang
packing, bertugas dan bertanggung jawab membungkus produk-produk dengan kotak
kayu atau kotak karton.
9) Kepala Bagian Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab
kepala bagian pemasaran adalah :
(1) Merencanakan
promosi.
(2)
Mencari sebab-sebab meningkatnya dan
menurunnya tingkat penjualan.
(3)
Menentukan daerah-daerah pemasaran baru
dan langganan baru.
(4)
Bertanggung jawab terhadap besarnya
tingkat penjualan kepada direktur.
10) Karyawan Pemasaran Luar Negeri
Tugas dan tanggung
jawab kepala karyawan pemasaran luar negeri adalah :
(1)
Melakukan koresponden dengan network
stake holder perusahaan.
(2)
Memantau segala pekerjaan pada bagian
pengiriman udara.
(3)
Memberikan informasi kepada konsumen
mengenai jadwal pengiriman barang.
(4)
Membuat catatan tentang penjualan,
pesanan dan tagihan terhadap msing-masing konsumen.
(5)
Bertangung jawab terhadap produk yang
dipasarkan ke luar negeri kepala bagian pemasaran.
11) Karyawan Pemasaran Dalam Negeri
Tugas dan tanggung
jawab kepala karyawan pemasaran dalam negeri adalah :
(1) Mencari
daerah-daerah pemasaran baru dan langganan baru di dalam negeri.
(2) Melayani
para konsumen yang berkunjung langsung ke perusahaan
(3) Membuat
catatan tentang penjualan, pesanan dan tagihan terhadap masing-masing konsumen.
(4) Bertanggung
jawab terhadap pernasaran produk di dalam negeri kepada kepala bagian
pemasaran.
3. Produksi
1)
Bahan Baku
Bahan baku untuk proses produksi pada
perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar, sebagian besar diperoleh
dari Perusahaan Aneka Tambang di Jalan W.R. Supratman Denpasar.
Bahan
baku yang digunakan dalam proses produksi antara. lain :
(1)
Perak
(2)
Tembaga
(3)
Permata
Kebutuhan akan bahan baku perak untuk setiap jenis
produk tergantung dari ukuran dan model yang digunakan.
2) Alat-Alat Produksi
Perusahaan artha Silver di Singapadu Sukawati
Gianyar menggunakan beberapa peralatan di dalam proses produksinya. Peralatan sebagain
besar dibeli dari took Bosch di Jalan Gatot Subroto Denpasar. Peralatan yang
digunakan antara lain :
(1)
Plat untuk mencetak.
(2)
Bor
(3)
Kempusan atau solder berbahan bakar
bensin
(4)
Tang potong
(5)
Gunting
(6)
Supit
(7)
Penggaris
(8)
Jangka sorong
(9)
Kuas
(10)
Gergaji
(11)
Amplas kasar dan halus
(12)
Kain polis dan obat poles
(13)
Kikir besi
(14)
Mesin poles
3) Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara, metode, dan
teknik untuk menciptakan atau menambah nilai atau kegunaan suatu barang atau
jasa, dengan menggunakan sumber daya yang ada (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan
dan dana atau modal). Proses produksi produk kerajinan perak dapat digolongkan
sebagai proses perubahan bentuk yaitu dari bahan baku
menjadi bermacam-macam produk. Urutan proses
produksi dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1)
100 gram perak murni dicampur dengan tembaga
sebesar 7,5 gram kemudian campuran tembaga dan perak tersebut dipanaskan sampai
cair, kemudian dituangkan ke dalam cetakan menjadi lempengan perak, dimana
kandungan kadar perak akan turun menjadi 92,5 gram.
(2)
Dari lempengan dilanjutkan dengan
membuat plat-plat yang nantinya dibentuk lagi sesuai dengan jenis produk yang
diinginkan.
(3)
Setelah plat terbentuk sesuai dengan
jenis produk yang diinginkan, maka selanjutnya ditambahkan hiasan berupa kawat
perak, jawan, spiral dan kemudian disolder agar hiasan tidak lepas dengan cara
diisi dengan patri kemudian dipanaskan, hal ini disesuaikan dengan jenis produk
yang dipesan.
(4)
Setelah produk terangkai dengan rapi,
kemudian produk dicelupkan ke dalam air keras.
(5)
Kemudian produk dibersihkan dengan
menggunakan sikat besi yang terbuat dari kuningan.
(6)
Setelah produksi dibersihkan dilanjutkan
dengan proses pengamplasan.
(7)
Kemudian produk dipoles pada tahap awal
dengan menggunakan mesin poles.
(8)
Setelah itu produk dicuci dengan deteden
kemudian dikeringkan.
(9)
Setelah prodk kering dilanjutkan dengan
proses pencucian dengan menggunakan alat cuci ultrasonic.
(10)
Proses selanjutnya adalah pemasangan
batu permata, giok, kerang yang disesuaikan dengan pesanan.
(11)
Kemudian dilanjutkan dengan pemolesan
tahap akhir dengan menggunakan mesin poles.
(12)
Setelah itu produk kembali dicuci dengan
menggunakan diterjen.
(13)
Setelah produk benar-benar bersih,
dilanjutkan dengan pencucian ultrasonic.
(14)
Proses yang terakhir adalah membilas
produk dengan menggunakan kain halus. Setelah produk benar-benar kering, maka produk
telah siap untuk dibungkus dan dikirim.
Lebih jelasnya proses produksi kerajinan perak pada
perusahaan Artha Silver dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :
Gambar
4
Bagan proses produksi
Kerajinan Perak Pada
Perusahaan Artha Silver
di Singapadu
Sukawati Gianyar
Sumber : Perusahaan Artha Silver di
Singapadu Sukawati Gianyar
4.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pemasaran perak Artha
Silver di Singapadu Sukawati Gianyar akan ditinjau dari bauran pemasaran
(marketing mix), yaitu produk (product), harga (price), daerah pemasaran dan
saluran pemasaran (placelchannel of distribution) dan promosi (promotion).
Lebih jelasnya bauran pemasaran (marketing mix) dapat diuraikan sebagai berikut
:
1) Produk (Product)
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan Artha Silver
di Singapadu Sukawati Gianyar :
(1)
Kalung (necklace)
(2)
Anting (earring)
(3)
Cincin (ring)
(4)
Gelang
(5)
Bandul kalung (pendent)
Produk-produk ini dibuat dengan
berbagai ragam bentuk desain dan ukuran yang beragam. Agar konsumen lebih
banyak mempunyai variasi pilihan terhadap produk sehingga dapat mempertahankan
pasaran maka perusahaan menerapkan kebijakan pengembangan produk. Pengembangan
produk yang dilakukan terdiri dari :
(1)
Perbaikan produk yaitu usaha-usaha
memperbaiki carat produk seperti
lecet, bentuk produk yang berubah dan menghaluskan permukaan
lecet, bentuk produk yang berubah dan menghaluskan permukaan
(2)
Penambalan model, yaitu usaha-usaha
untuk lebih memperbanyak variasi model produk sehingga konsumen mempunyai
banyak pilihan variasi pilihan dalam membeli produk.
(3)
Pengembangan desain produk, yaitu
usaha-usaha memperbaiki dan meningkatkan desain produk baik dari segi bentuk
produk maupun motif produk sehingga konsumen menjadi lebih tertarik untuk
membeli produk yang dihasilkan.
2) Harga (Price)
Harga yang ditetapkan perusahaan Artha Silver di
Singapadu Sukawati Gianyar untuk berbagai jenis produk kerajinan perak yang
ditawarkan tergantung dari bahan yang dipergunakan, ukuran, desain dan tingkat
kesulitan pembuatan. Harga berbagai jenis produk yang ditetakan adalah sebagai
berikut :
(1)
Kalung :
Rp 100.000 sampai dengan 5.000.000
(2)
Anting :
Rp 100.000 sampai dengan 1.000.000
(3)
Cincin :
Rp 100.000 sampai dengan 3.000.000
(4)
Bandul kalung : Rp 200.000 sampai dengan 1.000.000
Masing-masing harga tersebut
merupakan harga dasar dari beragam jenis produk yang ditawarkan. Perubahan
harga dapat terjadi sesuai dengan penawaran, banyaknya produk yang dipesan dan
terutama karena permintaan akan desain dan bahan dari produk yang diinginkan
oleh pemesan. Dalam usaha meningkatkan nilai penjalan, kebijakan harga yang
dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan potongan harga dengan ketentuan
sebagai berikut :
(1) Produk
yang sudah tidak mode lagi diberikan potongan harga sebesar 20-30%.
(2) Pembelian
produk dalam jumlah besar yaitu lebih dari 50 pcs diberikan potongan harga
sebesar 2,5-5%.
3) Promosi (Promotion)
Dalam memasarkan hasil produksinya,
jenis promosi yang digunakan dalam perusahaan Artha Silver di Singapadu
Sukawati Gianyar adalah
(1) Periklanan
Periklanan merupakan kegiatan perusahaan
dalam mempromosikan produknya melalui media Masa dengan cara mencetak brosur
dan memasang Man di majalah pariwisata. Brosur yang digunakan dapat dijelaskan
merupakan publikasi cetakan menggunakan kertas licin yang dilipat berisikan
nama perusahaan, alamat, telepon, fax, e-mail dan web.side dan segala potensi
yang dipromosikan seperti jenis produk dan harga produk.
Brosur-brosur inii disebarkan di airport
dan travel agent. Pemasangan Man dilakukan dilakukan melalui media masa
(publication advertising) melalui majalah pariwisata seperti Bali Echo, Bali
Travel News, visitor's dan airport guide.
(2)
Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan kegiatan
perusahaan dalam mempromosikan produknya dengan cars menghadiri pertemuan
kepariwisataan, mengikuti pameran, pembuatan sampel produk, pemberian kartu
nama dan memberikan diskon harga untuk memperkenalkan dan menawarkan produk
yang dijual.
4) Daerah Pemasaran dan Saluran Pemasaran (Place/Channel
of Distribution)
Daerah
pemasaran hasil produksi perusahaan Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar
untuk dalam negeri meliputi beberapa kota besar di Indonesia seperti Bali,
Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Batam. Untuk luar negeri seperti Jepang,
Amerika dan Australia.
Kebijakan
saluran pemasaran yang dilaksanakan perusahaan Artha Silver di Singapadu
Sukawati Gianyar untuk menyalurkan produknya sampai ke tangan konsumen, jika
dilihat menurut bentuknya dibagi atas dua saluran pemasaran.
B. Hasil
Penelitian
1. Data Yang Dikumpulkan
Data
yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan yang dicapai yaitu untuk mengetahui Biaya
Produksi, Biaya Distribusi, Biaya Promosi Penjualan dan Volume Penjualan pada
perusahaan perak Artha Silver di Singapadu Sukawati Gianyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar