Minggu, 16 September 2012

Hari Besar internasional dan hidangan makanan

Hari Besar Internasional / Dunia
Tanggal 1 Januari Diperingati Sebagai Hari Perdamaian Dunia
Tanggal 25 Januari Diperingati Sebagai Hari Kusta Internasional
Tanggal 8 Maret Diperingati Sebagai Hari Wanita Internasional
Tanggal 23 Maret Diperingati Sebagai Hari Meteorologi SeduniaTanggal 27 Maret Diperingati Sebagai Hari Ulang Tahun Woman International Club
Tanggal 1 April Diperingati Sebagai Hari Ulang Tahun Bank Dunia
Tanggal 7 April Diperingati Sebagai Hari Kesehatan Internasional
Tanggal 24 April Diperingati Sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika
Tanggal 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh Sedunia
Tanggal 8 Mei Diperingati Sebagai Hari Hendry Dunant
Tanggal 5 Juni Diperingati Sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Tanggal 14 Juli Diperingati Sebagai Hari Peringatan Revolusi Prancis
Tanggal 23 Juni Diperingati Sebagai Hari Anak-Anak Sedunia
Tanggal 6 Agustus Diperingati Sebagai Hari Peringatan Pemboman Hirosyima dan Nagasaki
Tanggal 8 Agustus Diperingati Sebagai Hari Ulang Tahun ASEAN
Tanggal 9 Oktober Diperingati Sebagai Hari Surat-Menyurat Internasional
Tanggal 14 Oktober Diperingati Sebagai Hari Pangan Sedunia
Tanggal 24 Oldtober Diperingati Sebagai Hari Ulang Tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Ganefo
Tanggal 17 November Diperingati Sebagai Hari Terusan Suez
Tanggal 10 Desember Diperingati Sebagai Hari Hak Asasi Manusia



Tanggal 25 Desember Diperingati Sebagai Hari Natal
Desember telah tiba, itu berarti saatnya merayakan natal dan tahun baru! Pohon natal dengan hiasan dan lampu warna-warni, kado, dan macam-macam atribut yang identik dengan warna merah tentunya sudah menjadi barang-barang wajib yang harus disiapkan untuk mewarnai perayaan ini. Namun bukan hanya itu.  Natal juga tidak lengkap tanpa adanya berbagai hidangan khas yang lezat seperti kue kering, coklat, permen, dan kue tart.
Di Indonesia, sajian Natal yang biasa disediakan adalah aneka kue kering seperti kue putri salju, serta kue jahe dengan berbagai bentuk yang digambari hiasan khas Natal. Bagaimana di negara lainnya? Simak cerita perayaan Natal di berbagai belahan dunia, berikut ini.

Natal di Perancis
Natal di negara jantung Eropa ini dirayakan lewat hidangan makan malam dengan menu daging yang disebut “le reveillon”. Reveillon berarti bangun atau panggilan untuk hari pertama, yang diartikan sebagai simbol kebangkitan spiritual di hari kelahiran Yesus. Daging tersebut bisa terdiri dari tiram, salmon asap, lobster, sosis, ham bakar, bebek panggang, angsa atau kalkun dengan chestnut dan isian.  Perancis Selatan juga memiliki tradisi Natal yang unik. Di sini, orang-orang biasa merayakan Natal dengan memasak Pie atau kue daging Natal yang bernama pain calendeau. Kue ini disajikan dengan cara dipotong menyilang kemudian dimakan hanya setelah bagian yang pertama diberikan kepada orang yang miskin.
Natal di Filipina
Di negara kepulauan di Asia Tenggara ini, Natal dirayakan dengan meriah dari beberapa minggu sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan diadakannya misa khusus sejak tanggal 16 hingga 24 Desember pagi.  Misa ini disebut dengan "Misa de Gallo", dan seusai misa biasanya disediakan berbagai makanan khas daerah yang terbuat dari beras. Malam harinya, setelah misa tengah malam, para keluarga Filipina berkumpul untuk menikmati makan malam bersama. Menunya pun cukup mengundang selera, mulai dari babi panggang utuh, daging asap, sampai aneka keju. Ini adalah saat di mana keluarga berkumpul untuk memohon kesehatan dan keselamatan bagi setiap orang sekaligus saling bertukar kado.
Natal di Polandia
Di Polandia, Natal dirayakan dengan berpuasa sejak tanggal 24 Desember hingga bintang pertama muncul di langit malam. Setelah itu mereka akan menikmati berbagai jenis makanan paling mewah dan beraneka sepanjang tahun. Uniknya, di saat makan malam bersama, akan ada sebuah kursi kosong untuk memberi pesan, "Yesus diundang ke meja makan kami." Kesucian Natal juga terlihat dari jamuan makanan Natal berupa wafer perdamaian yang diberikan oleh pendeta atau pastor pada tiap keluarga di jemaatnya. Wafer ini kemudian dipecahkan dan dibagi dengan semua yang ada di meja makan sebagai simbol perdamaian dan harapan yang baik.
Natal di Australia
Di Australia, biasanya Natal jatuh pada saat musim panas, oleh karena itu biasanya menu yang disajikan sebagai makan siang di hari Natal adalah kalkun, ayam, dan ham yang biasanya dalam keadaan dingin. Untuk menu penutupnya, mereka biasa menyantap Pavlova yang terdiri dari buah berry di atas meringue panggang.

Natal di Jerman
Menu favorit di Jerman pada hari Natal adalah Angsa panggang yang dilengkapi dengan kentang, kubis, wortel, ubi dan acar. Makanan ini biasa dihidangkan pada jamuan malam Natal. Sedangkan di daerah pedesaan selatan Jerman, menu di hari Natal biasanya terdiri dari makanan yang berasal dari babi hutan dan daging rusa.

Natal di Italia
Masyarakat Italia merayakan Natal dengan hidangan makan siang yang menyajikan hingga 7 macam menu, mulai dari antipasto, porsi kecil pasta, daging panggang, dua salad, dua puding manis sampai keju, buah, brandy serta cokelat. Biasanya tersedia juga Panettone sebagai makanan khas Natal. Kue yang menjadi salah satu lambang kota Milan ini berbentuk kubah dengan tinggi sekitar 30 cm. Terbuat dari adonan yang lembut dan setengah matang berisi permen dan kismis, Panettone umumnya dipotong dan dihidangkan bersama minuman panas yang manis atau anggur manis seperti spumante atau moscato.
 
Natal di Rusia
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen Ortodoks, Rusia merayakan Natal pada tanggal 7 Januari. Bukan hanya perbedaan tanggalnya yang unik, umat Kristen Ortodoks juga memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan Natal. Mereka biasanya menyajikan hidangan khusus berupa makanan tradisional Rusia, seperti buah prem, kubis fermentasi, serta bawang goreng dengan jamur. Selain itu, terdapat juga hidangan Natal lain seperti kue, pie dan pangsit daging. 
Natal di Inggris
Di Inggris, makanan wajib saat Natal adalah pudding plum dan ayam kalkun khas Inggris yang disebut Gregor. Setelah semua menu makanan tersedia, diterangi cahaya kayu yang terbakar di perapian, lagu-lagu pujian Natal dinyanyikan dan hidangan pun disantap.




Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar