Rabu, 30 Mei 2012

KEBO EDAN


KEBO EDAN
Kebo edan artinya Kerbau Gila, pura ini terletak di desa pejeng kecamatan tampaksiring, Gianyar hanya beberapa meter dari patung Arjuna Bertapa. Di dalam pura ini tersimpat sebuah peninggalan arca yang berwujud patung siwa dengan bentuk bhairawa yang sedang menari diatas mayat dengan ular. Patung ini memiliki tinggi 360cm dan diperkirakan di buat pada abad ke 13. Orang-orang memanggil patung ini dengan sebutan kebo edan. Disamping patung itu juga terdapat arca raksasa dengan hiasan tengkorak dan beberapa buah arca lainnya, ada yang sudah rusak (Aus).
Arca Bhairawa dikatakan sebagai Siwa Bairawa karena stailnya sangat menyeramkan. Sebenarnya satu aliran, yang mempunyai aliran Kerta Negara. Pura Kebo Edan adalah salah satu pura sebagai bukti bahwa ajaran Hindu Tantrayana berkembang di Bali. Siwa Sidantia adalah aliran di Bali / Agama Hindu. Ajaran Tantrayana ini berasal dari pengaruh dari Kerajaan Kediri Jawa Timur pada abad ke-13 Masehi saat Raja Kerta Nagara bertahta.
Ciri khas dari aliran Bairawa yaitu serba menyeramkan seperti ular, tengkorak, arca ini menonjolkan alat kelamin yang arahnya tegak lurus kea rah kiri (Bairawa aliran kiri). Drawerti Nirweti (kiri) pada aliran ini tidak boleh mabuk-mabukan dan sebagainya.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar