MUSEUM GEDONG ARCA
Museum Gedong
Arca merupakan Museum Purbakala yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan
Belahbatuh, Kabupaten Gianyar. Pendirian Museum Gedong Arca dirintis pada tahun
1958-1959 oleh Dr R.P. Soejono sebagai Kepala Kantor Lembaga Purbakala dan
Peninggalan Nasional Cabang II Gianyar dan sebagai realisasi pendiriannya pada
tanggal 14 September 1974 Museum Gedong Arca ini diresmikan oleh Gubernur Bali
yang dijabat oleh Bapak Sukarmen. Museum Gedong Arca ini berfungsi untuk
mengumpulkan, menyimpan, merawat, melestarikan dan mengkomunikasikan
benda-benda purbakala meliputi wilayah Bali dan Lombok yang berlokasi di Bedulu
Gianyar.
Museum
Gedong Arca ( Museum Arkeologi ) Museum Gedung Arca, kenapa gedung atau kantor
ini di dirikan di tempat sepi karena :
1. Didirikan
tahun 1952 disebut kantor purbakala Bali yang di dirikan Dr. Rp Soejono.
September 1974 diresmikan gedung ( Bedung Arca ) Bp3 è
balai Pelestarian Peninggalan Purbakala
Bali kantor yang bernama kantor pelestarian cagar alam ( purbakala ) Balai
Pelestarian Purbakala Bali melalui Abad ke – 3 telah terdapat benda sejarah
yang di pamerkan. Pada masa perundingan yaitu system kepercayaan kepada roh
leluhur.
- Sarana
yang dipergunakan yaitu punden berundak contoh : besakih di setelah kita mengenal
keagamaan,
- Munculnya
nilai – nilai seni.
- Menghantarkan
roh – roh leluhur.
- Masa
prasejarah.
- Ditemukan
Stupika/Stupa dari kebudayaan budha.
- Adanya
matrai tanah liat dengan huruf palawa di bahasa sansekerta.
- Candi
kalasan yang ditemukan di Yogyakarta peninggalan budha.
- Stupa
yang di temukan di pejeng.
Berkembang sekarang dibuatkan
replica/tiruan dari benda – benda sebenarnya, prasasti blanjong masi dalam
prasasti sri kesari warmadewa.
2.
Masa mesolitik atau batu pertengahan
(masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut) dengan ciri :
3.
Berdasarkan dari data – data yang
ditemukan oleh para ahli bahwa Bali mengakhiri masa prasejarah kira – kira abda
VII masehi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya.
1. Latar
belakang
Pada tahun 50 è
kantor purbakala Bali è Dr. Rp Soejono mempunyai pikiran karena
di desa pejeng banyak sekali terdapat peninggalan – peninggalan purbakala
peninggalan – peninggalan tersebut ada juga ditemukan di kantor ini.
September 74 è
ibu haryati è
museum gedung arca zaman klasik bekal.
2. BP3B
è
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Bali Pertama Kali Berdiri 1951.
3. Mulai
dari masa prasejarah è abad ke 8-14 masehi.
4. Gedong
A
- Peninggalan
masa sejarah prasejarah
- Ada
peningkatan pada masa bercocok tanam ( pada gedung B ).
- Halaman
ke 2 ( Sarkofagus
è
yang terbuat dari batu è peti kubur ) è
masa perundingan.
- Yang
mempunyai gelar yang tinggi è yang dikubur di peti kubur (Sarkofagus )
- 2500 tahun yang lalu è masa perandagian.
- Pada masa perandagaian munculnya
system kepercayaan pada roh leluhur, system kehormatan pada kekuatan alam (
berstana roh leluhur ) è gong tempat yang suci.
- Sarana è punden perundak.
- Agama Hindu belum ada pada masa
perundagaian setelah memasuki masa sejarah è dengan ditemukan stupika tanah
liat ( stupa ).
- Stupa dari agama budha.
- Pada zaman dahulu agama – agama
sudah ada.
- Di dalam stupa terdapat materai
terbuat dari tanah liat ( terdapat mata uang dan tulisan sasekerta.
- Data tulisan ditemukan di sekitar
pejeng ( batu tertulis pertama yang ditemukan ).
5. Tiruan
è
permaisuri raja udayana ( putra mahendra data )
6. Pinggan
dan piringan berasal dari zaman dinasti Ning dan Ching sekitar abad 16, 17, 18
m (Gedung J)
7. Guci
dari zaman Dinasti Sung dan Yuan abad 10, 13 dan 14 m
Vas bunga, tempat bedak dan guci
kecil berasal dari china, diduga dari sekitar abad 15 dan 16 m
8. Tempat
bedak dan vas dari zaman Dinasti Sung, Yuan dan Ming yang berasal dari sekitar
abad 13, 14 dan 16 m.
9. Gedung
B
Tajak berkaggu, gelang terbuat dari
kayu dan kaca yang ditemukan dalam penggalian di Gilimanuk (1963).
Manik-manik dari gelas dan tanah
liat perhiasan dari cangkang kerang dan karang-karang sisa makanan ditemukan
dalam penggalian di gilimanuk (1963)
10. –
Alat-alat masolitik yang ditemukan di goa selonding Bandung (1962)
Perluk dan benda –benda perungga periuk tanah liat, gelang,
cincin bedung,
SEJARAH PENDIRIAN
Museum Gedong Arca (Museum Arkeologi) berawal dari
gagasan Profesor Soejono dan Soekarto Atmojo, mantan Kepala Dinas Purbakala
Bali, untuk memperkenalkan benda cagar budaya (BCB) yang telah dikumpulkan
sejak berdirinya Jawatan Purbakala pada tahun 1950. Museum kemudian resmi
berdiri pada tanggal 14 September 1974.
BANGUNAN MUSEUM
Pembagian halaman Museum Gedong Arca
mengikuti pola bangunan pura yang terdiri dari tiga bagian, yakni: halaman luar
(jaba sisi), halaman tengah (jaba tengah), dan halaman dalam (jeroan).
Di halaman luar terdapat sebuah wantilan yang berfungsi sebagai tempat
pertemuan. Di halaman tengah terdapat lima gedung yang berfungsi sebagai ruang
pameran. Di halaman dalam terdapat delapan balai pelindung dengan fungsi yang
sama.
Museum Gedong Arca yang dibangun di
atas tanah seluas 2.564 m2 di desa Bedahulu Gianyar ini merupakan
tonggak penting dalam sejarah pelestarian peninggalan purbakala yang meliputi
wilayah Propinsi Bali, NTT dan NTB, sehingga museum ini memiliki nilai
histories yang sangat tinggi.
Secara umum Museum Gedong Arca terbagi
dalam tiga zone yaitu zone Gedung Kantor, zone Gedung Arca dan Balai
Penyelamatan Benda-benda Purbakala. Kantor pengelola berada dalam areal dengan
letak paling selatan dari site bangunan museum. Bagian tengah adalah komplek
Gedung Arca yang terbagi dalam tiga halaman dan paling utara adalah Balai
Penyelamatan Benda-benda Purbakala.
Tiga halaman Gedong Arca yang
disesuaikan dengan pembagian halaman pura di Bali yaitu halaman luar, halaman
tengah dan halaman dalam. Halaman luar terdapat tiga buah bangunan yaitu wantilan,
tempat penjualan tiket dan bale kulkul. Pada halaman tengah terdapat
lima buah bangunan, dimana satu bangunan berada ditengah dan empat bangunan
berada di empat sudut halaman. Gedung pada halaman tengah digunakan untuk ruang
pameran dan salah satu gedung difungsikan sebagai gudang. Pada bagian halaman
dalam ditengah-tengah terdapat sebuah kolam dan taman berbentuk segi empat. Pada
halaman dalam terdapat tujuh buah bangunan yang dipergunakan untuk pameran
tetap dan tempat suci.
KOLEKSI MUSEUM
Koleksi Museum Gedong Arca adalah benda-benda purbakala
yang berasal dari seluruh Bali. Benda-benda koleksi diperoleh dengan cara
mengadakan penggalian di lapangan. Koleksi yang terdapat di museum ini adalah
benda-benda yang berasal dari masa prasejarah dan sejarah. Jenis benda
koleksinya antara lain alat-alat rumah tangga, alat-alat untuk berburu,
menangkap ikan, bercocok tanam, alat untuk keperluan kepercayaan dan agama.
Koleksi
Museum Gedung Arca yang lainnya berupa : Paleolitik, Mesolitik, Neolitik, Petundagian,
Sarkopagus, Stupika Tanahliat, Benda Perunggu, Meterai Tanah liat, Lingga, Arca
Dwara Pala, Replika, Keramik, Periuk.
Koleksi Museum terdiri
dari dua kelompok, yakni BCB dari masa prasejarah (zaman batu-zaman perunggu)
dan pecahan tajak dan pecahan sepiral perunggu dari taman Bali-Bangli (1961) masa
sejarah (abad VIII hingga abad XV Masehi).
1. KOLEKSI DI HALAMAN TENGAH
-
GEDUNG A: koleksi dari zaman prasejarah berupa
alat-alat batu seperti kapak genggam, kapak perimbas, kapak lonjong, alat-alat
dari batu kecil berbentuk mata panah yang disebut mikrolith. Semua alat ini
pada masanya digunakan untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Selain itu
terdapat koleksi benda-benda aksesoris berbahan perunggu seperti gelang,
cincin, tajak, dan benda lainnya yang berfungsi sebagai bekal kubur.
-
GEDUNG B: koleksi BCB hasil eskavasi situs Gilimanuk
pada tahun 1961, 1962, 1963, berupa tempayan, periuk, fosil tengkorak kera, dan
lain-lain, yang merupakan peninggalan masa prasejarah.
-
GEDUNG J: koleksi keramik Cina yang berdasarkan ciri
dan bahannya diperkirakan berasal dari abad X-XVIII (masa Dinasti Ming, Song,
Qing).
-
GEDUNG K: koleksi dari masa sejarah, berupa stupika
tanah liat yang memuat mantra agama Buddha. Tulisan pada stupika menunjukkan
kesamaan dengan tulisan yang terdapat pada ambang pintu Candi Kalasan yang
berangka tahun 778 M. Koleksi lain berupa benda-benda perunggu seperti lampu,
arca, prasasti, mata uang, dan alat-alat upacara yang diperkirakan berasal dari
abad XIV-XV.
2. KOLEKSI DI HALAMAN DALAM
-
Di sini terdapat Balai Pelindung C,D,E,F,G,H, I.
Koleksi yang dipamerkan berupa sarkofagus dan tempayan yang berasal dari temuan
dari seluruh wilayah Bali, dan merupakan koleksi unggulan Museum Gedong Arca.
-
Sarkofagus adalah peninggalan masa perundagian (megalitik),
merupakan peti batu yang berfungsi sebagai wadah kubur pada masa prasejarah.
Orang-orang yang dikubur dalam sarkofagus kemungkinan memiliki status sosial
tinggi seperti kepala suku. Koleksi yang ada diperkirakan berumur antara
2.000-2.500 tahun.
3. BALAI PELINDUNG L
-
BALAI PELINDUNG L (di depan Padmasana): koleksi yang
dipamerkan berupa Arca Dwarapala, Lingga, Arca Ganesha, dan fragmen arca.
Koleksi ini merupakan peninggalan yang ditemukan di lingkungan Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Bali sekitar tahun 1950-an.
-
BALAI PATOK: Koleksi dari masa sejarah berupa replika
Arca Bhatari Mandul, Arca Nandi, Stupika Candi Pegulingan, Prasasti Blanjong
(tahun 839 Caka/917 M), Prasasti Candi Tebing Gunung Kawi (abad XI M), Prasati
Sawo Gunung (Pura Pengukur-ukuran), Candra Sengkala Pura Penataran Blusung, dan
beberapa buah arca yang berasal dari abad XIII Masehi.
Lokasi Museum
Jalan Raya Tampaksiring
Telp. (0361) 942947 Fax. (0361) 942354
Jalan Raya Tampaksiring
Telp. (0361) 942947 Fax. (0361) 942354
Transportasi
Jarak tempuh dari Bandar udara : 40 Km
Jarak tempuh dari Pelabuhan Laut : 152 Km
Jarak tempuh dari Terminal Bus : 20 Km
Jarak tempuh dari Bandar udara : 40 Km
Jarak tempuh dari Pelabuhan Laut : 152 Km
Jarak tempuh dari Terminal Bus : 20 Km
Jadwal Kunjung
Museum dibuka setiap hari Senin s.d. Minggu
Museum dibuka setiap hari Senin s.d. Minggu
Senin
s.d. Kamis : Pukul 08.00 s.d. 15.00
Jum'at : Pukul 08.00 s.d. 12.30
Sabtu s.d. Minggu : Pukul 08.00 s.d. 14.00
Jum'at : Pukul 08.00 s.d. 12.30
Sabtu s.d. Minggu : Pukul 08.00 s.d. 14.00
Harga Karcis Masuk
a. Dewasa : Rp. 5.000,-
b. Anak-anak : Rp. 3.000,-
a. Dewasa : Rp. 5.000,-
b. Anak-anak : Rp. 3.000,-
Fasilitas
Luas Tanah / Luas Bangunan : 5.165 m2 / m2
- Ruang Pameran Tetap
- Ruang Penyimpanan Koleksi
- Ruang Administrasi
- Audio Visual
- Toilet
Luas Tanah / Luas Bangunan : 5.165 m2 / m2
- Ruang Pameran Tetap
- Ruang Penyimpanan Koleksi
- Ruang Administrasi
- Audio Visual
- Toilet
Organisasi
Jumlah Pegawai 11 orang
- Preparatory/Tata Pameran : 4 orang
- Bimbingan Edukasi : 3 orang
- Administrasi : 2 orang
- Cleaning Service : 2 orang
Jumlah Pegawai 11 orang
- Preparatory/Tata Pameran : 4 orang
- Bimbingan Edukasi : 3 orang
- Administrasi : 2 orang
- Cleaning Service : 2 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar