Budayawan Prof Dr I Made Bandem mengatakan, Bali sudah waktunya memerlukan panggung pusat pementasan seni yang fungsional.
"Dibutuhkan tempat yang fungsional yang bisa diolah untuk membuat desain dekorasi dan pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan seni kontemporer dan festival internasional," katanya di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, Taman Budaya (Art Center) Denpasar yang sudah ada, itu hanya cocok untuk pementasan kesenian tradisional. "Banyak panggung yang ada di Art Center memang didesain untuk pementasan kesenian Bali dan kesenian tradisional lainnya. Oleh karenanya, pada setiap panggung ada kori agung (bentuk gapura khas Bali) dan latar belakangnya untuk kesenian daerah setempat," ujarnya yang juga pengamat seni sekaligus seniman itu.
Ia tidak memungkiri, memang pada saat pembangunannya itu sebelum 1978, sedang dilakukan rekontruksi kesenian Bali. "Banyak yang hampir punah waktu itu sehingga perlu dihidupkan kembali dan dipentaskan dalam bentuk penampilan yang lebih bagus," ucapnya.
Namun, sekarang kata Bandem, tidak bisa dilepaskan bahwa kita sudah menghadapi zaman yang maju. "Di daerah kita sering mendatangkan kelompok dari luar negeri, baik teater maupun tari modern, festival balet dan sebagainya. Itu membutuhkan sarana yang berbeda," ujarnya.
Panggung fungsional yang modern, kata Bandem, tidak hanya untuk kepentingan bagi seniman asing yang datang ke Indonesia, seniman lokal dari luar Bali pun sering mementaskan teater modern.
"Kan dengan panggung yang di Taman Budaya sekarang tidak bisa membuat latar belakang yang sesuai dengan tema drama modern yang dibuat," ucapnya.
Menurut dia, selama ini seniman asing yang berpartisipasi di PKB kebanyakan yang mau datang ke sini untuk menikmati alam Bali dan partisipan murni untuk eksistensi diri.
"Namun jika ke depannya kalau mau PKB sungguh-sungguh menjadi festival internasional dengan mengundang grup dari luar negeri, baik itu teater, seniman tari dan komponis yang sesuai dengan tema yang dirancang, maka mutlak diperlukan panggung yang lebih modern," kata Bandem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar