PENDESKRIPSIAN
TENTANG MAKNA KATA DARI JENIS-JENIS TETUASAN,
SAMPHYAN, SATÉ, DAN BAHAN BUMBU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN UPAKARA/BANTEN DALAM AGAMA HINDU
B
Bawang
merah; nama bahan bumbu, simbul Sang Dharma Wangsa.
Bawang
putih; nama bahan bumbu, simbul Sang Dharma Wangsa.
C
Cepér;
Lamak; tetuasan berbentuk segi empat; simbul Ardha Candra
(dalam aksara sici); simbul planet
Bulan; kekuatan dari Sang Hyang Candra.
Celemik;
tetuasan berbentuk segi tiga, simbul Nadha, simbul planet Bintang, kekuatan
dari Sang Hyang Siwa Raditya.
Cekuh; nama
bahan bumbu, simbul dari Sang Hyang Sahadéwa.
Cawu
surya; tetuasan berbentuk limas, untuk memohon sinar Sang
Hyang Surya Candra agar mendapat kecemerlangan.
Cawu
wulan; maknanya sama dengan cawu surya.
Cili;
samphyan yang memiliki hiasan wajah, permohonan keindahan/simbul kedewataan.
D
Dapetan;
samphyan yang memiliki hingga pada ujung-ujungnya, sebagai simbul kekuatan
Tri Purusa (Siwa, Sadhasiwa, Pramasiwa)
Ê
Êmpal;
(kwinda); sate dari daging urat, yang ditusuk pada tangkai bambu
yang runcing sebanyak tiga potong lalu ditempel daging
halus ,lambang Sang Hyang Rudra
I
Isén; nama
bahan bumbu, simbul dari Sang Bima.
Ituk-ituk;
tetuasan
berbentuk segi tiga, simbul Nadha, simbul planet Bintang kekuatan dari sang
Hyang Tranggana.
J
Jerimpen;
samphyan
yang memiliki sing-sing 27/33 helai. Simbul dari kekuatan Sang Hyang Surya
Candra(dilihat dari fungsi di Bhuana Agung), simbul kedua belah tangan (dilihat
dari fungsi di Bhuana Alit)
Jaé;
nama
bahan bumbu, simbul dari Sang Nakula.
Jaet
(jit guwak); (samphyan dapetan pengiring) samphyan
yang memiliki sins-sing 8; kekuatan urip Bhuana Agung maupun Bhuana Alit
K
Kablet;
sate
yang didalamnya berisi daging hati yang sudah matang, dan ditempel dengan tumbukan
daging halus; simbul senjata Cakra, lambang Sang Hyang Wisnu.
Kapit udang; samphyan
yang berisi hiasan ulatan tulang lindung; memohon keindahan dan karismatik
kehadapan Sang Hyang Pencipta.
Kojong;
tetuasan berbentuk segi tiga; digunakan dalam nanding daksina; simbul Nadha planet
Bintang, kekuatan dari Sang Hyang Tranggana.
Kulit sesayut; tetuasan
berbentuk bundar; permohonan kepada Sang Pencipta agar dianugrahkan kesucian
dan kerahayuan Bhuana Agung maupun Bhuana Alit.
Kulit tebasan; tetuasan
berbentuk bundar; permohonan kepada Sang Pencipta agar dianugrahkan
penebusan/pengleburan segala bentuk kekotoran Bhuana Agung dan Bhuana Alit.
Kunyit;
nama bahan bumbu; simbul dari Sang Arjuna.
L
Lamak;
tetuasan berbentuk segi empat; simbul Ardha Candra (dalam aksara suci); simbul
planet Bulan; kekuatan dari Sang Hyang Candra.
Lembat
(kertha semaya); sate dari daging yang ditumbuk halus dan
dicampur parutan kelapa dan gula bali; simbul Bajra; kekuatan Sang Hyang
Iswara.
Lémo
; sate
berbentuk lonjong seperti sate gablet tepapi tidak berisi hati di dalamnya;
simbul senjata Gada, lambang Sang Hyang Brahma.
Lémo;
buah
yang dipakai untuk menambah rasa enak dalam makanan tertentu. Simbul Gada.
N
Nagasari;
samphyan yang memiliki singsing 8, tidak memakai dasar; simbul pemohonan
Sarining Amerha kehadapan Sang Pencipta/Inti Amertha.
Nagasari;
(sate
banda) saté dari daging yang ditumbuk halus, yang dicampur genten dan mennya,
dililit pada tangkai bamboo yang pipih; simbul senjata Pasa, lambang senjata
Sang Hyang Mahadewa.
O
Orti;
tetuasan
berbentuk Garuda Wahana; simbul kekuatan inti dan kharismatik.
P
Plaus;
samphyan
berbebtuk seperti kipas; simbul kekuatan planet Bintang (Nadha Ongkara);
kekuatan kewibawaan/karismatik.
Padu
raksa; sate dari bahan daging hati, jantung dan kuli tyang
dipotong-potong dan direbus; simbul senjata Trisula,lambang Sang Hyang Sambu.
Peras;
a.jenis
samphyan; pada dasar samphyan memiliki sing-sing 8, merupakan delapan kekuatan
penjuru dunia (Asta Dala)
b. pada badan terdiri dari dari
empat buah lidi; sebagai simbul kekuatan Catur Yoga (Jnana Yoga, Karma Yoga, Bhakti Yoga, dan
Raja Yoga)
c. pada atas juga memiliki
8sing-sing; sebagai simbul Asta Aiswarya (delapan kemahamulyaan Sang Hyang
Widhi)
Pengambéan; jenis samphyan dengan sing-sing 17; angka 17 simbul dari Angka Tatwa
Samkhya bermakna sebagai Weda.
Penyambutan;
jenis samphyan yang memiliki
kolong(bentuk bulatan kecil); simbul kekuatan Sang Hyang Tri Premana (Atma
Premana, Jiwa Premana, dan Bayu Premana)
Penyeneng;
jenis
samphyan yang dasarnya bersing-sing 8 dan ada badan penyeneng. Makna untuk Bhuana Agung; permohonan kehadapan Ista Dewata agar Beliau berstana
(Pang nyeneng = mangda malinggih) di tempat pemujaan dan di alam Tri Bhuwana (
Bhur Loka, Bwah Loka, dan Swah Loka). Makna
untuk Bhuana Alit; untuk menstanakan Sang Hyang Atma, Antaratma, Paratma
Suniatma, Niratma, Niskalatma, dan Antiatma,di dalam diri (Bhuana Alit).
Porosan;
tetuasan dengan bentuk garuda wahana; simbul
kekuatan inti dan karismatik.
R
Rebat;
sate
yang terbuat dari bahan kulit daging, ditusuk sebanyak 7 potong pada bambu yang
runcing;simbul senjata Moksala; lambang senjata Sang Hyang Sangkara.
Rebasan;
jenis sate (sate rénténg/sate dangsil); sate yang memiliki tangkai yang
beranekaragam sesuai pengideran senjata nawa sanga (bentuk bajera,dupa, gada,
danda, pasa, moksala, cakra, trisula, padma); sebagai bahasa isyarat untuk
memohon kehadapan Sang Hyang Widhi, agar dianugrahi kekuatan pelindung atau
keselamatan pelaksanaan dari suatu upacara.
S
Selanggi; tetuasan
dengan bentuk tedong; simbul dari Tedong Ongkara; simbul Udara (Amertha) dengan
kekuatan Sang Hyang Biomantara.
Serapah/asem;
sate
yang terbuat dari bahan jejeron (ati, usus, limpa) yang matang, diiri ditusuk
pada bambu yang runcing; simbul kekuatan senjata Dupa; lambang Sang Hyang
Maheswara.
Serobong
daksina; tetuasan berbentuk bundar; simbul Windhu; simbul
planet Matahari, dengan kekuatan Sang Hyang Siwa Raditya.
Sasat/sasap;
tetuasan
berbentuk garuda wahana; simbul kekuatan inti dan kharismatik.
T
Takir;
tetuasan
berbentuk tedong; simbul Tedong Ongkara; simbul udara ( Amertha), dengan
kekuatan Sang Hyang Biomantara.
Taledan;
tetuasan berbentuk segi empat; simbul Ardha Candra (dalam aksara sici); simbul
planet Bulan; kekuatan dari Sang Hyang Candra.
Tamas; tetuasan
berbentuk bundar; simbul Windhu; simbul planet Matahari, dengan kekuatan Sang
Hyang Siwa Raditya.
Tampak
dara; tetuasan berbentuk swastika; simbul kekuatan Cakrajala;
kekuatan Rta.
Tampélan;
tetuasan
berbentuk garuda wahana; simbul kekuatan inti dan kharismatik.
Tangkih;
tetuasan
berbentuk segi tiga; simbul Nadha; simbul planet Bintang; kekuatan Sang Hyang
Tranggana.
Tébog;
tetuasan
berbentuk tedong; simbul Tedong Ongkara; simbul udara (Amertha);kekuatan Sang
Hyang Biomantara.
Tékor;
tetuasan
berbentuk tedong; simbul Tedong Ongkara; simbul udara (Amertha);kekuatan Sang
Hyang Biomantara.
Tulung;
tetuasan
berbentuk tedong; simbul Tedong Ongkara; simbul udara (Amertha);kekuatan Sang
Hyang Biomantara.
U
Usehan;
jenis
sate (siwa parba), yang terbuat dari potongan daging yang sudah matang dan
ditusuk pada tangkai bamboo dan dilapisi dengan daging halus dicampur kelapa;
simbul senjata Padma; lambang Hyang Siwa.
W
Wuras; jenis
samphyan berbentuk bundar; memiliki 8 sing-sing; tidak memakai dasar dan
tangga; sebagai simbul Windhu atau Sunia.
Wura
sari; samphyan yang digunakan untuk membuat canang Sari;
sebagai permohonan kesucian kehadapan Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar