CERITA PENDEK ( CERPEN ) KESAKITAN SAAT BERSENANG - SENANG

Pada suatu hari saat liburan ada 3 orang anak - anak yang masing - masing bernama Budi, Andi, wawan. Saat itu mereka bertiga sudah berjanji untuk pergi berburu bersama pamannya Andi. Pagi hari itu mereka pun berangkat utnuk berburu di areal persawahan dan di pinggir - pinggir sungai yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka. Sampai ditempat berburu mereka pun segera mencari sasaran. Tidak lama diantaranya ada burung, tupai dan kelelawar.

Kemudian mereka pulang dengan perasaan senang karena sudah mendapat banyak buruan pada hari itu. Sampai dirumah mereka bertiga langsung membersihkan mangsa yang di dapat saat berburu, sedangkan paman membuat bumbu untuk nanti akan dimasak. Setelah bumbu sudah siap dan buruannya sudah bersih, kemudian disimpan dulu di dapur, untuk nanti di masak. Karena sudah terlalu siang paman pun mengajak ketiga anak itu untuk pergi mandi ke sungai dan paman pun mengajak anjing kesayangannya ikut mandi ke sungai.

Sampai disungai mereka pun melepas pakaian untuk mandi di sungai yang ada di bawah tempat mereka menaruh pakaian. Sambil berjalan - jalan menelusuri aliran sungai Andi dan Wawan melihat ranting pohon yang panjang yang menjulur dari atas hingga mencapai kebawah. Mereka berdua menggunakan ranting itu untuk bermain ayunan dengan asiknya. Sedangkan Budi dan paman berada dibelakang mereka sambil melatih anjing milik paman untuk berenang. Nasib sial menimpa si Budi saat berjalan bersama paman tiba - tiba ada ranting pohon yang lumayan besar yang jatuh dari atas pohon yang besar, menimpa kepala si Budi setelah dicari tahu akibat jatuhnya ranting tersebut, ternyata akibat dari ranting yangdi ayunkan oleh Andi dan Wawan yang terlalu keras. yang membuat ranting yang tua terjatuh dan kemudian menimpa kepada Budi. Budi pun merasa kesakitan dan mereka bergegas mandi dan langsung pulang. Kemudian paman mengajak Budi pergi ke Puskesmas untuk diobati sementara itu Andi dan Wawan tinggal di rumah paman sambil menunggu Budi.

Setelah diobati Paman langsung mengajak Budi pulang kerumahnya, kemudian ibu Budi pun kaget melihat kepala putranya yang berisi jaritan akibat terluka. Paman pun menceritakan kepada Ibu apa yang terjadi terhadap Budi. Budi disuruh istirahat oleh ibunya. Budi pun merasa kesakitan akibat dari proses jaritan di kepalanya. dan ia merasa sedih karena tidak bisa bersama-sama temannya menikmati masakan itu. andi dan Wawan menyesal karena temanya terluka karena kelalaian mereka berdua yang tidak mengetahui hal apa yang terjadi akibat dari bermain ayunan tersebut. mereka berdua datang kerumah Budi untuk minta maaf dan sambil menjenguk Budi.

Artikel Terkait: