Rabu, 30 Mei 2012

proposal on the job training laundry


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan bisnis di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya berkembang sangat pesat. Mulai dari bisnis kecil-kecilan sampai perusahaan besar, sedang marak berkembang.
Pada umumnya bisnis digeluti oleh orang tua atau orang yang telah memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing. Namun tak jarang juga para remaja bahkan yang masih duduk di bangku sekolah juga mulai mencoba berbisnis.
Tersusunnya proposal ini bahwa saya sebagai penyusun ingin membuktikan bahwa siswa bisa membuka usaha dengan keterampilan yang didapatkan di sekolah. Bisa membuka peluang usaha bagi orang lain.

                                                                        Penyusun, 29 Agustus 2011


1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas antara lain:
1.2.1        Bagaimana cara mengawali usaha laundry?
1.2.2        Bagaimanakah tata cara managemennya?
1.2.3        Apa sajakah keuntungan dan kerugian membuka usaha laundry terhadap aspek lingkungan?

1.3  Tujuan
1.3.1        Untuk mengetahui cara mengawali usaha laundry.
1.3.2        Untuk mengetahui tata cara managemennya
1.3.3        Untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian usaha laundry terhadap aspek lingkungan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Memulai Usaha Laundry
2.1.1 Memilih Tempat Usaha
Tempat usaha yang dipilih adalah tempat yang aman, tertib, sehat dan strategi dan disetujui oleh tetangga sekitar tempat usaha.
2.1.2  Persiapan usaha laundry
a.       Mempersiapkan peralatan (laundry equipment)
Peralatan disini sangat menentukan hasil dan kualitas cucian. Peralatan yang perlu disediakan antara lain:
·         Peralatan Pokok
1.      Mesin cuci (washing machine) digunakan untuk mencuci pakaian atau linen kotor dan sekaligus membilas.


 










2.      Mesin pemeras (extractor machine) mesin ini bekerja secara otomatis memeras cucuian yang selesai dicuci.
3.      Mesin pengering (drying tumbler/tumbler machine) mesin ini bekerja otomatis mengeringkan cucian yang sudah diperas.


 







4.      Setrika press (presser) setrika ini berfungsi merapikan dan mengencangkan pakaian atau linen
5.      Mesin pemberi tanda (marker mesin) yaitu mesin yang bekerja memberi tanda pada cucian agar cucian tidak tertukar atau hilang.




·   Peralatan Pelengkap
1.      Hanger stand (tempat hanger)
2.      Meja kerja, meja kerja disini berfungsi untuk tempat peralatan management yang terdapat telepon, brosur, kartu nama, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
b.      Bahan cucian (laundry supplies)
Kelengkapan bahan pencuci yang digunakan antara lain:
1.      Air. Air merupakan media utama  yang digunakan untuk pelepasan kotoran. Pemilihan air yang tepat sangat berpengaruh pada daya cuci detergent  yang dapat mempengaruhi hasil cucian.
2.      Detergen yaitu bahan kimia yang berfungsi menurunkan atau menghilangkan kotoran/noda
3.      Bleach (pemutih) adalah bahan pencuci yang dapat memutihkan pakaian dan memusnahkan kuman-kuman
4.      Sour adalah bahan pencuci yang berguna untuk noda-noda berikut:
-          Menetralkan keadaan alkali yang terdapat pada pakaian yang dicuci agar tidak hatal waktu dipakai tidak gosong bila disetrika.
-          Menjaga pakaian tetap putih
-          Menghindari kerusakan pada pakaian
-          Mematikan kuman-kuman terutama untuk pakaian berwarna yang hanya menggunakan air dingin dan tidak menggunakan bleach.
5.Starch, manfaat starch adalah
v  Memberikan perlindungan selaput film pada permukaan pakaian sehingga dapat menahan kotoan-kotoran yang masuk ke dalam serat pakaian.
v  Memperkuat pakaian
6.   Softener (pelembut bahan pencuci yang berguna untuk melembutkan pakaian).
7.   Liquid soup (sabun cair) adalah pembersih sabun cair karena mengandung obat pembersih noda/kotoran

2.2  Penataan Management
2.2.1  Alokasi Dana
Pembelian Alat
No
Alat
Jumlah
Harga
1.
Mesin cuci automatis
2
Rp.            6.500.000
2.
Mesin Drying Tumbler
1
Rp.            3.500.000
3.
Setrika Uap
1 set
Rp.          15.000.000
4.
Lain-lain

Rp.            2.000.000

Jumlah

Rp.          58.500.000

Pembelian Bahan
No
Bahan
Jumlah
Harga
1.
Detergent
1 kg
Rp.                 10.000
2.
Bleach
1 liter
Rp.                 15.000
3.
Starch (kanji)
1 kg
Rp.                 15.000
4.
Softener
1 liter
Rp.                 30.000
5
Liquid soap
1 liter
Rp.                 25.000

Jumlah

Rp.               345.000
2.2.2  Cara Merekrut Karyawan
Karyawan yang direkrut adalah orang-orang di sekitar tempat usaha guna mengurangi pengangguran

2.2.3  Cara Pemasaran
a.       Promosi tahap awal dilakukan melalui brosur dengan memberikan informasi yang berisikan tentang layanan-layanan yang disediakan oleh usaha yang saya akan kembangkan seperti:
1)      patokan harga yang akan mendapatkan diskon.
2)      Layanan antar jemput
3)      Kebersihan dan kerapian
b.      Mengajak beberapa hotel untuk bekerja sama

2.3  Proses Pencucian
            Tujuan dari proses pencucian yaitu menghilangkan kotoran dan noda-noda, menjaga agar pakaian bebas dari kuman-kuman, menjaga agar sifat asli dari pakaian tetap bertahan seperti tetap halus, dan mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.
         Sebelum tahap pencucian dilakukan perlu dilakukan pengecekan dan pemberian tanda pada cucian agar cucian tidak tertukar dan memudahkan kita pada proses pencucian.
a.       Tahap pencucian
Proses laundry pakaian yang dicuci selalu menggunakan air, sehingga tahapan pencucian yang dilakukan sebagai berikut.
-          Prewashing, bertujuan melunakkan kotoran atau noda yang melekat
-          Washing, mencuci dengan mesin yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran
-          Rising, proses pembilasan cucian untuk menghilangkan sisa-sisa detergen selama proses pencucian
-          Extracting proses pemerasan cucian untuk mengurangi kadar air hingga cucian menjadi lembab.
b.      Tahap pengeringan (Drying)
Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin drying tumbler. Pada proses pengeringan cucian dikelompokkan sesuai dengan asal bahan dan tingkat ketebalan kain pada pakaian.
c.       Tahap penyelesaian (finishing)
Tahap ini adalah tahap penyetrikaan (pressing) cucian setelah selesai dikeringkan. Proses penyetrikaan (pressing) dilakukan untuk memberikan efek licin pada pakaian, sehingga pakaian tampak rapi dan halus, serta melindungi serat kain dari kotoran.
d.      Tahap Pengepakan (packaging)
Setelah pakaian/cucian disetrika dengan rapi, selanjutnya dibungkus atau dikemas sesuai dengan permintaan pelanggan.

2.4  Keuntungan dan Kerugian Terhadap Aspek Lingkungan
2.4.1        Keuntungan
    1. Karyawan yang direkrut dari sekitar tempat usaha
    2. Mengurangi pengangguran
    3. Dapat mengembangkan komptensi yang dimiliki oleh masyarakat sekitar
2.4.2        Kerugian
a.       Menimbulkan kebisingan dari suara mesin
b.      Menimbulkan limbah cair


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Membuka usaha tidaklah mudah itu diperlukan usaha dan kerja keras sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

3.2 Saran
            Pembuangan limbah dibuatkan saluran sehingga tidak mengganggu masyarakat.











PROPOSAL
USAHA LAUNDRY


















Nama : Ni Komang Tri Ari Shandy

















SMK NEGERI 3 DENPASAR
2011
 







           


                                                                                




Artikel Terkait:

1 komentar: