RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMP Negeri 2 Sukawati
Mata Pelajaran :
IPA
Kelas / Semester :
VIII / Ganjil
Alokasi waktu :
4 x 40’ menit
I.
Standar
Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam
kehidupan manusia.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem peredaran
darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
III. Indikator
1.
Membandingkan macam organ penyusun sistem
peredaran darah pada manusia.
2.
Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh
darah dan darah dalam sistem peredaran darah.
3.
Mendata contoh penyakit yang berhubungan
dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari –
hari.
IV.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran
siswa diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan pengertian sistem peredaran
darah.
2.
Menyebutkan organ – organ sistem
peredaran darah.
3.
Menjelaskan fungsi dari organ – organ sistem
peredaran darah.
4.
Menjelaskan
mekanisme sistem peredaran darah manusia.
5.
Menjelaskan kemungkinan penyebab
terjadinya kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah.
V.
Materi
Pembelajaran
1.
Pengertian
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah
adalah sistem yang mengedarkan darah dari jantung hingga ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung. Sistem peredaran darah manusia disebut juga sistem
peredaran darah tertutup karena sistem peredaran darah pada manusia beredar
tidak keluar dari dalam alat peredaran darah manusia (Jantung dan Pembuluh
darah).
Fungsi
darah
a.
Alat Transportasi zat makanan, gas, hormon, mineral, enzim dan zat-zat vital lainnya
dibawa darah keseluruh sel tubuh. Zat-zat sisa dibawa darah menuju paru-paru,
ginjal, atau kulit untuk dikeluarkan dari tubuh.
b.
Alat
pertahanan tubuh. Darah
merupakan alat pertahanan tubuh terhadap serangan mikrob pathogen seperti bakteri dan virus. Sebagian sel darah mampu
menyerang, memakan, dan menghancurkan mikrob pathogen. Selain itu, darah juga
mampu mengeluarkan zat antibodi untuk pertahanan tubuh.
c.
Mempertahankan
suhu tubuh. Pembuluh darah
berkontraksi untuk mempertahankan panas tubuh dan berdilatasi
untuk melepaskan panas pada permukaan kulit.
2. Organ – organ Sistem Peredaran Darah
a.
Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah dalam
sistem peredaran darah. Jantung terletak
di dalam rongga dada di bagian tengah agak ke kiri. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan
berat sekitar 300 gram.
Jantung terbagi atas 4 ruang, yaitu antara serambi kiri dan
bilik kiri dibatasi oleh sekat berkatup yang disebut katup bikuspidalis. Antara serambi kanan dan bilik kanan dibatasi
oleh sekat berkatup yang disebut katup
trikuspidalis.
Setiap ruang pada jantung terbentuk oleh otot
jantung. Otot jantung berkontraksi dan berelaksasi secara otomatis diluar
kesadaran kita. Akibat kontraksi dan relaksasi otot pada setiap ruang ini
jantung dapat mengembang dan mengempis
Saat
jantung kontraksi darah akan dipompa keluar dari jantung dan timbul tekanan
darah yang disebut dengan tekanan sistole.
Sebaliknya pada saat jantung relaksasi darah akan masuk ke jantung karena
terhisap dan timbul tekanan darah yang disebut dengan tekanan diastole.
Diastole dan sistole merupakan tekanan darah karena jantung pada saat itu
mengeluarkan dan memasukkan darah. Tekanan darah dapat diukur menggunakan tensimeter atau spigmomanometer.
Tekanan darah orang dewasa normal sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa).
Nilai 120 menunjukan tekanan sistole, sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Tekanan darah ini dapat digunakan sebagai indikasi kondisi kesehatan seseorang.
b.
Pembuluh
Darah
Pembuluh
darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan membawa
darah dari jantung kejaringan kemudian kembali kejantung. Ada tiga jenis
pembuluh darah utama yaitu arteri, kapilar, vena.
1)
Pembuluh nadi ( arteri )
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar
dari jantung. Arteri bersifat kuat dan elastis karena memiliki
lapisan epitel yang tebal. Pembuluh arteri yang berhubungan dengan jantung
disebut aorta. Di dalam aorta terdapat sebuah klep yang
berada didekat jantung, berfungsi mencegah masuknya kembali darah ke jantung.
Arteri bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi kecil kemudian bercabang-cabang
lagi sampai menjadi pembuluh nadi terkecil yang disebut arteriol.
2)
Pembuluh balik ( vena )
Vena merupakan pembuluh darah yang
mengalirkan darah menuju ke jantung. Pembuluh vena tidak sekuat dan selentur
arteri karena lapisan elastis vena lebih tipis. Semua vena dari seluruh tubuh
akan bermuara pada vena yang berukuran besar yang disebut vena cava. Vena bercabang- cabang menjadi pembuluh balik kecil
kemudian bercabang-cabang lagi sampai menjadi pembuluh balik terkecil yang
disebut venula.
3)
Pembuluh kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah terkecil yang menjadi penghubung antara arteri dan vena. Baik vena maupun arteri
akan membentuk cabang yang lebih kecil lagi. Cabang arteri terkecil disebut
arteriol. Cabang vena terkecil disebut venula. Setiap cabang arteriol dan
venula akan berhubungan dan hubungan inilah yang disebut dengan kapiler. Dinding sel ini sangat tipis sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut dapat keluar
masuk melalui dinding selnya.
3.
Fungsi
Organ – organ Sistem Peredaran Darah
Jantung merupakan pusat sistem peredaran darah. Gerak jantung
dikendalikan oleh sistem elektrik yang tersusun dari jaringan modifikasi dari
otot jantung, sehingga otot jantung mampu berkontraksi dan berelaksasi. Akibat
kontraksi dan relaksasi tersebut, maka darah mengalir dari bagian satu ke
bagian lain ke dalam jantung, yaitu darah dari seluruh tubuh (kadar O2 rendah) masuk ke serambi kanan,
kemudian menuju bilik kanan setelah melewati katup dua daun yang berada pada
lubang antara serambi dan bilik kanan. Kontraksi bilik kanan menutup katup
tersebut dan menyebabkan darah masuk ke arteri paru – paru yang diteruskan
menuju paru - paru kiri dan paru – paru
kanan. Dari paru – paru kiri dan kanan, darah (kadar O2 tinggi) masuk keserambi kiri melalui
empat vena paru – paru, selanjutnya dari serambi kiri darah menuju bilik kiri
dengan melewati katup tiga daun. Dinding bilik kiri berkontraksi mengakibatkan
darah keluar dari jantung masuk kepembuluh nadi besar dan selanjutnya darah akan
mengalir menuju sel – sel diseluruh tubuh.
Pembuluh
darah merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat untuk mengalirnya darah.
Di dalam sistem peredaran darah manusia, kita mengenal beberapa macam pembuluh
darah, yaitu sebagai berikut:
1.
Pembuluh nadi paru (arteri pulmonalis) à
mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru – paru.
2.
Pembuluh nadi besar (aorta) à
mengalirkan darah dari bilik kiri keluar dari jantung
3.
Pembuluh nadi tubuh (arteri) à
mengalirkan darah dari aorta ke seluruh tubuh.
4.
Pembuluh balik paru (vena pulmonalis) à
mengalirkan darah dari paru – paru keserambi kiri.
5.
Pembuluh balik tubuh (vena) à
mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju keserambi kanan.
6.
Pembuluh kapiler à
pembuluh darah terkecil merupakan cabang – cabang halus dari arterial yang
menghubungkan arteri dengan vena.
4.
Mekanisme Peredaran
Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia
dikenal dengan istilah peredaran darah ganda. Hal ini disebabkan karena untuk
melewati paru-paru dan seluruh tubuh dan harus melewati jantung. Peredaran
darah ganda terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
a.
Peredaran darah kecil / Pulmonari
Merupakan peredaran darah dari jantung
ke kapiler paru-paru dan kemudian kembali ke jantung. Darah yang mengandung
banyak karbon dioksida dari sel tubuh mengalir menuju serambi kanan, kemudian
bikik kanan dan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru
tepatnya di alveoli terjadi pertukaran gas. Darah akan melepaskan karbon
dioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya darah yang kaya akan oksigen
mengalir kembali ke jantung melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri
jantung.
Jantung (ventrikel kanan) → Paru-paru →
Jantung (atrium kiri)
b.
Peredaran darah besar / Sistematik
Merupakan peredaran darah dari jantung
menuju seluruh jaringan tubuh dan kembali lagi ke jantung. Darah yang
mengandung oksigen dari bilik kiri jantung di edarkan ke seluruh tubuh. Di sel
tubuh terjadi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dari sel tubuh.
Selanjutnya darah yang kaya karbon dioksida menuju serambi kanan jantung.
Jantung
(ventrikel kiri) → Seluruh jaringan tubuh → Jantung (atrium kanan)
5.
Kelainan
dan Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
a.
Anemia / Penyakit Kurang Darah
Anemia adalah suatu
kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan
hemoglobin dalam darah. Warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak
kekuning-kuningan, dan nyeri tulang. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen
dan berasa lemas.
b.
Leukimia / Penyakit Kanker Darah
Leukimia merupakan
suatu keadaan berupa kelebihan produksi leukosit (sel darah
putih). Leukimia disebabkan oleh keadaan abnormal sumsum tulang atau jaringan
limfe sehingga produksi leukosit berlipat ganda. Gejalanya cepat lelah, berat
badan menurun, muka sering pucat, sering bingung, ada benjolan diketiak atau
leher.
c.
Hemofili / Hemofilia / Penyakit
Darah Sulit Beku
Hemofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada
darah yang sukar membeku ketika terjadi pendarahan.. Hemofili merupakan
penyakit keturunan.
d.
Varises
Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang
membuat pembuluh dasar membesar. Umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.
e.
Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang
diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolitik di atas
150 mm Hg serta tekanan diastolik di atas 100. Hipertensi dapat menyebabkan
pecahnya pembuluh arteri dan kapiler.
f.
Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Hipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan
sistolitik dan dan diastoliknya di bawah ukuran normal.
VI.
Metode
Pembelajaran
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Diskusi
-
Penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
pertama (2 x 40 menit):
a.
Pembuka (10 menit)
1. Guru
mengkondisikan kelas, mengucapkan salam, memeriksa kesiapan belajar siswa, dan
mengabsen siswa
2. Guru
menuliskan tujuan pembelajaran
3. Guru
menyampaikan apersepsi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana
warna darah?”
b.
Kegiatan
inti (60 menit)
No
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan siswa
|
1
|
Eksplorasi
|
|
|
· Guru
memberikan petunjuk pada siswa tentang gambar sistem peredaran darah dengan
berbantuan media powerpoint
|
· Dengan
memperhatikan gambar siswa mencari informasi yang berkaitan dengan sistem
peredaran darah
|
2
|
Elaborasi
|
|
|
·
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok
dan meminta siswa untuk menjelaskan organ – organ dan fungsi sistem peredaran
darah.
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal yang kurang dimengerti.
·
Guru meminta siswa menjawab beberapa soal yang
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
|
· Secara
berkelompok siswa mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru dan dari
perwakilan kelompok mempresentasikan di depan kelas.
·
Siswa menanyakan kepada guru bila mengalami
kesulitan dalam pelajaran.
·
Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
|
3
|
Konfirmasi
|
|
|
·
Guru mengoreksi pekerjaan siswa dan
mendiskusikannya.
·
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil pelajaran
·
Guru menambahkan kesimpulan yang belum lengkap
dari siswa
|
· Siswa
mencermati penjelasan guru
· Siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran
· Siswa mencatat
hasil kesimpulan
|
c.
Penutup (10 menit)
1. Guru
menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.
2. Guru
menutup proses belajar mengajar.
Pertemuan
kedua (2 x 40 menit):
a.
Pembuka (10 menit)
1.
Guru mengkondisikan kelas, mengucapkan
salam, memeriksa kesiapan belajar siswa, dan mengabsen siswa.
2. Guru
menuliskan tujuan pembelajaran
3. Guru
menyampaikan apersepsi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan “Darah mengalir
melalui apa?”
b.
Kegiatan inti (60 menit)
No
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan siswa
|
|
1
|
Eksplorasi
|
|
|
|
· Guru memberikan
gambaran tentang mekanisme peredaran darah.
· Guru menunjuk
salah satu siswa untuk menjelaskan mekanisme peredaran darah pada manusia
· Guru
menjelaskan tentang kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada system
peredaran darah pada manusia.
|
· Siswa mencari
informasi yang berkaitan dengan mekanisme peredaran darah.
· Siswa yang di
tunjuk menjelaskan tentang mekanisme peredaran darah pada manusia
· Siswa
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
|
|
2
|
Elaborasi
|
|
|
|
·
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti
·
Guru meminta siswa menjawab soal dalam LKS
|
· Siswa
menanyakan kepada guru bila mengalami kesulitan dalam pelajaran.
·
Siswa mengerjakan soal dalam LKS
|
|
3
|
Konfirmasi
|
|
|
|
·
Guru mengoreksi jawaban siswa.
·
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil
pelajaran.
·
Guru menambahkan kesimpulan yang belum lengkap
dari siswa.
|
· Siswa
mengoreksi pekerjaannya.
· Siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran.
· Siswa mencatat
hasil kesimpulan.
|
|
c.
Penutup (10 menit)
1.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
seluruh siswa
2.
Guru menutup proses belajar mengajar
VIII. Sumber belajar/alat
1.
Sumber
a.
Sudjadi, B. dan Laila, S.2005.Biologi 2A kelas XI.Surabaya: Yudistira.
b.
Sudjino, Sembiring, L. dan Purnomo.2005.Biologi kelas XI.Jakarta: Sunda kelapa
pustaka.
c.
Nunung nuryati.2007.Biologi Bilingual
kelas XI.Bandung: Yrama widya.
d.
LKS Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII
2.
Alat
a.
Papan tulis
b.
LCD
c.
Laptop
IX.
Penilaian:
1.
Jenis tagihan : tugas kelompok/individu
2.
Teknik :
tertulis
3.
Bentuk :
esay
4.
Instrumen : terlampir
Tugas kelompok :
Soal:
Jelaskan
organ – organ dan fungsi sistem peredaran darah pada manusia!
Jawaban:
· Organ
– organ dan fungsi sistem peredaran darah pada manusia:
a. Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah dalam
sistem peredaran darah. Jantung
terbagi atas 4 ruang, yaitu antara serambi kiri dan
bilik kiri dibatasi oleh sekat berkatup yang disebut katup bikuspidalis. Antara serambi kanan dan bilik kanan dibatasi
oleh sekat berkatup yang disebut katup
trikuspidalis.
Setiap ruang pada jantung terbentuk oleh otot
jantung. Otot jantung berkontraksi dan berelaksasi secara otomatis diluar
kesadaran kita. Akibat kontraksi dan relaksasi otot pada setiap ruang ini
jantung dapat mengembang dan mengempis
Saat
jantung kontraksi darah akan dipompa keluar dari jantung dan timbul tekanan
darah yang disebut dengan tekanan
sistole. Sebaliknya pada saat jantung relaksasi darah akan masuk ke jantung
karena terhisap dan timbul tekanan darah yang disebut dengan tekanan diastole. Diastole
dan sistole merupakan tekanan darah karena jantung pada saat itu
mengeluarkan dan memasukkan darah. Tekanan darah dapat diukur menggunakan tensimeter atau spigmomanometer.
Tekanan darah orang dewasa normal sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa).
Nilai 120 menunjukan tekanan sistole, sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Tekanan darah ini dapat digunakan sebagai indikasi kondisi kesehatan seseorang.
Fungsi
utama jantung adalah menyediakan oksigen keseluruh tubuh dan membersihkan tubuh
dari hasil metabolisme (karbondioksida).
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan membawa
darah dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung.
Ada tiga jenis pembuluh darah utama yaitu arteri,
kapilar, vena.
Pembuluh
darah merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat untuk mengalirnya darah.
Tugas individu :
Soal:
1.
Sebutkan pembagian ruang dalam jantung!
2.
Bagaimana perbedaan antara pembuluh nadi
(arteri) dengan pembuluh balik (vena)!
Jawaban:
1.
Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu
dua di bagian atas adalah serambi kanan (atrium dexter) dan serambi kiri
(atrium sinister), sedangkan dua ruang dibawahnya, yaitu bilik kanan (ventrikel
dexter) dan bilik kiri (ventrikel sinister).
2.
Pembuluh nadi (Arteri) merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung. Pembuluh balik (vena)
merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar