BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Desain grafis adalah suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer
grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah
rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang
yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual
terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan
pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam
desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis
dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang
dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan,
sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive
design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)
Unsur dalam desain grafis sama
seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut
(termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk
prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti
keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi
(”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas.
Corel Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat
oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw
pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan padasistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel
Draw untuk Linux dan Mac OSpernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat
penjualannya rendah.
Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan
baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya.
Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart
Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.
- TUJUAN.
- Supaya kita mengetahui tentang Desain Grafis.
- Memahami lebih lanjut tentang CorelDraw.
CorelDRAW
adalah software pembuat grafik vector yang mana dikembangkan dan dipasarkan
oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada. Versi terakhir dari CorelDRAW adalah
versi X5 atau versi 15 yang diluncurkan di bulan februari 2010.
Sejarah CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987,
Corel Corporation mempekerjakan teknisi software Michel Bouillon dan Pat Beirne
untuk mengembangkan program ilustrasi dasar vector untuk disatukan dengan
sistem desktop publishing mereka. Mulanya program CorelDRAW dirilis pada tahun
1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada Windows. CorelDRAW 3.0 rilis
bersamaan dengan microsoft windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam true type
pada windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program ilustrasi
yang dapat menggunakan Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak
ketiga seperti Adobe Type Manager.
Keunggulan dari setiap versi :
- Ver.2 (1991) : Envelope Tool (Untuk memecah teks atau objek menggunakan shape utama), Extrusion (untuk mensimulasi gambar dan volume dalam objek) dan Perspective (Untuk memecah objek sepanjang X dan Y)
- Ver.3 (1992) : Terdapat Corel PHOTO PAINT* (untuk mengedit bitmap), CorelSHOW (Untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART (untuk Grahpic chart), Mosaic dan CorelTRACE (untuk vectorizing bitmaps).
- Ver. 4 (1993) : Termasuk Corel PHOTO-PAINT* (untuk mengedit bitmap),CorelSHOW (untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART, CorelMOVE, Mosaic dan corelTRACE.
- Ver. 5 (1994) : Ini adalah versi terakhir yang dibuat dan berjalan pada windows 3.x. Termasuk Corel Ventura yang ada didalamnya (lalu dijual terpisah) ini adalah desktop publishing yang mirip dengan PageMaker, Quark Express, atau InDesign.
- Ver.6 (1995) : Ini adalah versi pertama yang mana dibuat se-ekslusif mungkin untuk windows 32-bit. Termasuk Corel Memo, Corel Presents, Corel Motion 3D, Corel Depth, Corel Multimedia Manager, Corel Font Master dan Corel DREAM (untuk membuat objek 3D) ada didalamnya. Fitur-fitur baru telah disesuaikan dengan Interface, Polygon, Spiral, Knife dan Eraser tools.
- Ver.7(1997) : Properti bar yang sensitif (Context-sensitive Property bar), Print Preview dengan Zoom dan Pan, Scrapbook (untuk melihat, menggeser dan menempatkan objek), mencetak ke dalam HTML, Draft dan Enhanced display, Interactive Fill dan Blend tools, Transparency tools, Natural Pen tool, mencari & mengganti wizard, merubah Vector menjadi Bitmap (ketika dalam CorelDRAW), pengecek ejaan (Spell checker), Kamus (Thesaurus) dan pengecek susunan bahasa (Grammar checker). Corel Scan and Corel Barista (dokumen pertukaran format berbasis java ) juga termasuk dalam versi ini.
- Ver.8(1998) : Digger selection, dudukan windows (Docker windows), memecah teks atau objek (Interactive Distortion), 3D, Envelope and tools, efek pemberi bayangan yang realistis (Realistic Dropshadow tool), pencamupran warna (interactive color mixing), penyusun tempat-tempat warna (color palette editor), garis bantu sebagai objek (guidelines as objects), merubah ukuran halaman (custom-sized pages), duotone support. Corel Versions juga termasuk didalamnya.
- Ver.9(1999) : Mesh fill tool untuk pencampuran warna yang lebih kompleks, Artistic Media tool, mencetak kedalam PDF, menyatukan profile warna ICC (embedded ICC color profiles,) Multiple On-screen Color Palettes dan Microsoft Visual Basic untuk mendukung aplikasi 6. Canto Cumulus LE, bagian dari software untuk pengaturan media juga termasuk dalam versi ini.
- Ver.10(2000) : CorelR.A.V.E. (untuk animasi vector), Perfect Shapes, Web graphics tools (untuk membuat element-elemen yang interaktif seperti tombol), penyortir halaman (Page sorter), dokumen multibahasa (multilingual document support), petunjuk window (navigator window). buka, simpan, import dan eksport dalam format SVG.
- Ver.11(2002) : Kumpulan simbol-simbol (Symbols library) yang langsung dapat diambil, memotong gambar (untuk mendesain web), pressure-sensitive vector brushes, 3 titik alat menggambar (3-point drawing tools).
- Ver.12(2003) : Panduan yang dinamis (Dynamic guides), alat menggambar pintar (Smart Drawing tools), mengekspor kedalam MS Office atau Word, bagian alat penghapus virtual (Virtual Segment Delete tool), mendukung teks yang unicode (Unicode text support). Unicode adalah Sistem yang memiliki kemampuan untuk menuliskan, memproses, dan menampilkan berbagai aktifitas dari tulisan itu sendiri. Teknologi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah penulisan dengan bahasa yang ditulis bukan menggunakan tulisan yunani.
- Ver.13(2006) : memotong dengan mengklik 2 kali (software vector pertama yang mampu untuk memotong sebuah grup vector dan bitmap dalam waktu yang sama), Smart fill tool, Chamfer/Fillet/Scallop/Emboss tool, ruang pengaturan gambar (Image Adjustment Lab). Menjiplak/Trace menjadi terintegrasi didalam CorelDRAW dibawah kendali PowerTRACE.
- Ver.14(2008) : Layanan pengidentifikasi huruf (font) terkait didalam CorelDRAW, ConceptShare, Table tool, independent page layers, live text formatting, mendukung file kamera *.RAW.
- Ver.15(2010) : pengaturan isi (CorelCONNECT), pengelolaan warna, alat-alat grafis dan animasi, pengembangan kinerja multi-core, konten digital bernilai tinggi (profesional huruf/fonts, clip arts, dan foto-foto), mengisyaratkan objek (object hinting), pixel view, Mesh tool ditingkatkan dengan transparansi, menambahkan dukungan sentuh (added touch support), dan mendukung berbagai format file. Corel telah mengembangkan transformasi, yang mana dapat membuat banyak salinan dari satu objek.
Iya gw tau lw semua pasti ngerasa ada yang aneh
ngebaca keunggulan versi-versi tersebut, ya maklum aja gw translate langsung
dari wikipedia tapi gak langsung ambil dari google translate_bisa kacau kalo
dia yang translate!_ tadinya mau ngambil dari web orang cuma masih ada yang
berantakan+gak lengkap penjelasan keunggualan versinya…So be myself aja lah,
walaupun agak berantakan jelasinnya, gw juga rada bingung @_@ tapi yang udah
lama make CorelDRAW, pasti tau.
dibawah ini ada tabel CorelDRAW 1-15, have take a look
at it!
Cara Instalasi CorelDraw 11
Sebelum mengoprasikan CorelDRAW 11 , pastikan
terlebih dahulu bahwa aplikasi CorelDRAW 11 sudah terinstal di
dalam komputer yang akan digunakan, jika ternyata belum lakukan proses
instalasi terlebih dahulu mengunakan CD master CorelDRAW 11 .
1. Untuk memulai instalasi CorelDRAW 11
dapat dilakukan dengan klik ganda pada icon setup yang
terdapat pada CorelDRAW 11 atau dengan mengaktifkan fasilitas autorun
pada CD ROOM .
2. Setelah icon setup di klik, akan
muncul jendela InstallShild Wizard CorelDRAW 11, klik next untuk
melanjutkan proses instalasi dan cancel untuk membantalkan proses
instalasi
3. Selanjutnya muncul jendela License
Agreement, jendela ini berisi tentang lisensi atau persetujuan izin
mengunakan aplikasi CorelDRAW 11, pilih Accept untuk setuju dan
meneruskan proses instalasi , Back untuk kembali ke jendela sebelumnya
dan Decline jika tidak setuju dan keluar dari proses -instalasi.
4. Setelah proses penginstalan di
lanjutkan, akan muncul jendela Customer Information user di minta
mengisi User Name (identitas pemakai aplikasi ), user juga di minta
untuk mengisi Company Name (nama perusahan / Instansi atau organisasi)
dan Serial Number
5. Setelah Customer Information di
isi klik tombol next untuk melanjutkan proses instalasi , yang di teruskan dengan
munculnya jendela Setup Type , jendel ini digunakan untuk memilih tipe
instalasi yang di inginkan yaitu :
·
Typical untuk
instal semua aplikasi secara penuh.
·
Compact untuk
install aplikasi minimum
·
Custom untuk
memilih jenis aplikasi apa saja yang akan di instal
6. Untuk kasus ini kita akan memilih Setup
Type dengan pilihan custom , selanjutnya akan muncul jendela Select
Feature , jendela ini digunakan untuk memilih jenis aplikasi – aplikasi apa
saja yang di inginkan oleh user, aplikasi – aplikasi tersebut adalah:
·
CorelDraw,
bagian aplikasi yang di gunakan untuk melakukan desain berbasis kurva.
·
CorelRave,
bagian aplikasi yang di gunakan untuk melakukan desain animasi.
·
CorelPhotopaint,
bagian aplikasi yang di gunakan untuk melakukan desain photo.
·
CorelTrace,
bagian aplikasi yang di gunakan untuk melakukan desain garment (corak suatu
bahan pakaian)
·
CorelCapture,
bagian aplikasi yang di gunakan untuk menangkap tampilan tertentu pada layar
komputer.
7. Setelah bagian – bagian aplikasi
tersebut dipilih, klik tombol next untuk melanjutkan proses instalasi ,
kemudian akan tampil jendela Chose Destination Location ,jendela ini
digunakan untuk membuat folder tujuan instalasi, secara default folder
tujuan instalasi tersebut adalah “C:/Program File/Corel/Corel Graphics 11” ,
user dapat melakukan perubahan dengan mengklik tombol Browse.
8. Setelah folder tujuan di tentukan ,
langkah selanjutnya adalah menekan tombol Install, yang berarti proses
pengkopian file – file dari CD Master CorelDRAW 11 ke dalam komputer dimulai,
proses tersebut berlangsung sampai indicator persentase proses instll
menunjukan 100 %
9. Jika proses instalasi selesai, akan
muncul jendela yang menunjukan bahwa proses telah selesai , Insalation
Wizard Complated.
BAB II
PEMBAHASAN
- A. MENGENAL COERLDRAW.
Corel Draw Merupakan salah satu
aplikasi pengolah gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC,
untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan
pemrosesan visual. Keunggulan mengolah gambar berbasis vector adalah ukuran
hasil akhir yang dapat ditekan seminimal mungkin namun dengan kualitas yang
tidak kalah dengan gambar berbasis raster atau bitmap.
Menu bar
Merupakan menu utama dari corel draw, yang meliputi:
• File: meliputi pilihan untuk
membuat dokumen baru (New, New from template), membuka dokumen yang sudah
ada(Open), atau menutup dokumen yang sedang terbuka (Close). Teradapat pilihan
untuk mencetak dokumen yang sudah kita buat melalui pilihan print.
• Edit: meliputi pilihan untuk melakukan Undo (kembali satu langkah proses kebelakang) dan redo (kembali satu langkah proses kedepan), kemudian pilihan cut, copy dan paste yang berfungsi untuk menggandakan objek
• Edit: meliputi pilihan untuk melakukan Undo (kembali satu langkah proses kebelakang) dan redo (kembali satu langkah proses kedepan), kemudian pilihan cut, copy dan paste yang berfungsi untuk menggandakan objek
• View: berhubungan dengan tampilan
dari workspace (Full screen view), jenis tampilan objek diatas workspace
(Simple wireframe – enhanced) serta reaksi object atas object lain (Snap to),
untuk menampilkan penggaris dan garis penunjuk serta grid (Ruler – Enable
rollover)
• Layout: berhubungan dengan pengaturan workspace, seperti tipe layout apakah landscape atau portrait (switch layout), mengganti warna background (Page Background), menambah/mengurangi halaman (Insert, rename, delete page), serta untuk merubah jenis kertas yang dipakai (page setup)
• Layout: berhubungan dengan pengaturan workspace, seperti tipe layout apakah landscape atau portrait (switch layout), mengganti warna background (Page Background), menambah/mengurangi halaman (Insert, rename, delete page), serta untuk merubah jenis kertas yang dipakai (page setup)
• Arrange: berhubungan dengan object
yang dibuat, seperti posisi atas objek lain (Align and distribute dan order),
penggabungan objek (group, ungroup, dan ungroup all), merubah bentuk objek
(transformation dan clear transformation), serta untuk mengunci posisi objek
(Lock, unlock, unlock all objects)
• Effects: Sesuai dengan artinya, menu ini
untuk memberikan efek kepada objek yang terpilih,
seperti gelap – terang, merubah warna objek, dan efek efek lainnya.
• Bitmap: dikhususkan untukk
memberikan efek pada objek berbasis bitmap.
• Text: menu untuk pengaturan objek
tekx pada corel draw, seperti menempatkan teks pada jalurnya (Fit text to
path), mengatur format teks, atau merubah tipe huruf teks (Change case)
• Tools: pilihan untuk mengatur tampilan keseluruhan aplikasi corel draw.
• Tools: pilihan untuk mengatur tampilan keseluruhan aplikasi corel draw.
Tool Box
Sekumpulan fungsi yang untuk membuat
berbagai objek vektor.
Pick tools: Berfungsi untuk menseleksi, memutar, memperbesar/memperkecil objek. Selalu gunakan tool ini untuk memindah posisi objek.
(F10) Shape tool : berfungsi untuk merubah objek yang bertipe curve, dimana objek ini memiliki nodes (titik) yang berhubungan.
ZH Zoom tool: berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan objek di workspace. Memiliki sub pilihan hand tool (H), berguna untuk menggeser tampilan objek di workspac
Freehand tool: digunakan untuk membuat objek dari garis secara manual.
(F6) Rectangle Tool: untuk membuat objek persegi
(F7) Ellipse Tool: untuk membuat objek berbentuk lingkaran
Poligon Tool: Untuk membuat objek berbasis polygon, membuat table sederhana dan spiral
Basic Shape: untu membuat objek sederhana seperti panah, bintang, serta objek acak
(F8) Text Tool: untuk membaut objek text Interactive Blend Tool: untuk membuat satu objek berdasarkan penggabungan dari dua objek
Eyedropper Tool: alat untuk memilih
warna dari objek yang ada di workspace, serta paintbucket Tool untuk memberikan
warna pada objek berdasarkan warna yang tadi dipilih
Outline Tool: untuk mengatur jenis, ukuran, bentuk, dan warna dari garis yang mengelilingi objek
Fill Tool: Untuk mengatur warna dan jenis dari fill objek
Interactive Tool: sama seperti Fill
Tool, namun memiliki property yang lebih mudah diakses
Property bar
Adalah fasilitas yang disediakan
untuk memunculkan fungsi‐fungsi yang sering digunakan ketika aktif pada salah satu alat gambar pada
tool box. Isi dari property bar akan menyesuaikan dengan salah satu alat yang
sedang aktif pada tool box. Berikut ini adalah salah satu fungsi yang muncul
pada property bar ketika mengaktifkan text tool:
Mengatur halaman kerja (workspace)
Setiap kita membuka aplikasi Corel
Draw, akan kita jumpai sebuah kotak putih, kotak ini dapat kita analogikan
sebagai selembar kertas untuk kita mulai menggambar. Ada baiknya sebelum mulai
membuat objek, kita atur dulu ukuran dari kertas yang ingin kita gunakan.
Hal ini dapat kita lakukan dengan
memilih menu Layout kemudian memilih page setup. Disini kita dapat memilih arah
kertas, apakah berdiri atau tiduran, ukuran dan jenis kertas, dan tipe kertas,
apakah kertas biasa (normal paper) atau kertas label (Labels)
Mengatur Printer
Jika ukuran kertas pada workspace
sudah diatur, jangan lupa untuk mengatur ukuran kertas pada printer. Hal ini
penting agar apa yang kita lihat di workspace dengan apa yang kita cetak di
kertas akan sama atau sinkron.
Untuk mengatur printer, pilih menu
file lalu printer setup. Perlu diperhatikan bahwa tampilan pengaturan setiap
jenis printer akan berbeda, namun pada intinya sama saja. Kita hanya perlu
mencari pilihan yang memiliki fungsi pengaturan halaman (Page Setup)
Membuat objek dasar
- Objek garis
a. Freehand tool
Freehand tool sama seperti kita
menggoreskan pena atau pensil diatas kertas, garis akan tercipta mengikuti arah
goresan kita. Jika titik akhir goresan diklik pada titik awalnya, maka akan
menjadi sebuah object closed, yaitu objek yang dapat diberi warna (fill) Setiap
lekukan garis akan menjadi sebuah titik yang disebut dengan node, garis antar
node disebut dengan segment. Node dan segment akan kami uraikan pada bagian
mengedit objek.
b. Bezier tool
Berfungsi membuat garis, berbeda
dengan freehand tool, garis tidak akan tercipta mengikuti gerak mouse kita,
tapi kita harus melakukan klik pada suatu titik, sehingga akan tercipta sebuah
node, jika kita klik pada titik yang lain, akan tercipta node baru yang akan
terhubung dengan node sebelumnya dengan sebuah segment. Jika ingin membuat
garis lengkung, lakukan klik tahan kemudian gerakkan mouse, maka garis akan
melengkung.
c. Artistic media tool
Tool ini seperti kita menggambar
menggunakan kuas, memiliki ketebalan serta jenis yang beragam. Untuk mengatur
jenis dan ketebalannya, terdapat properties bar yang biasanya terletak tepat
dibawah menu bar.
d. Pen tool
Seperti bezier tool, bedanya adalah,
setiap kita melakukan klik pada sebuah titik, gerakan mouse ke titik berikutnya
akan diikuti oleh garis segment. Untuk membuat garis melengkung dilakukan cara
yang sama dengan bezier tool
e. Polyline tool
Tool ini berfungsi untuk membuat
garis yang lurus presisi, tool sebelumnya akan membuat garis mengikuti persis
arah gerakan mouse, sedangkan Polyline tolol, akan membuat garis yang lurus
mengikuti arah gerakan mouse.
f. Three points curve tool
Membuat garis melengkung dapat
dilakukan secara cepat dengan tool ini, cukup lakukan sekali klik tahan,
kemudian geser ke titik lain, akan tercipta sebuah garis lengkung, untuk
mengakhiri cukup klik sekali lagi.
g. Interactive connection tool
Jika ingin membuat semacam diagram
alur, tool ini dapat digunakan untuk membuat alur penghubungnya. Seperti untuk
menghubung tabel satu dengan tabel lainnya.
h. Dimension tool
h. Dimension tool
Digunakan sebagai garis keterangan
ukuran sebuah objek
2. Objek bentuk
a. Objek persegi (Rectangle Tool)
Tool ini digunakan untuk membuat suatu objek persegi empat.
Tool ini digunakan untuk membuat suatu objek persegi empat.
b. Objek lingkaran (Elipse Tool)
Gunakan tool ini untuk membuat objek lingkaran, agar tercipta lingkaran bulat sempurna, tekan tombol Ctrl pada keyboard sambil menggeser mouse.
Gunakan tool ini untuk membuat objek lingkaran, agar tercipta lingkaran bulat sempurna, tekan tombol Ctrl pada keyboard sambil menggeser mouse.
c. Objek poligon (Poligon Tool)
Untuk membuat objek berbentuk bintang, gunakan ikon persegi lima (Symetrical Polygon). Tool ini memiliki properti untuk tiap tiap ikon yang ada.
Untuk membuat objek berbentuk bintang, gunakan ikon persegi lima (Symetrical Polygon). Tool ini memiliki properti untuk tiap tiap ikon yang ada.
d. Objek lain (Basic Shape)
Untuk membuat objek selain dari pilihan tool diatas, dapat digunakan basic shape tool. Objek – objek seperti panah, comment box, objek prisma, dan objek lain dapat dibuat dengan tool ini.
e. Objek Text (Text tool)
Untuk memuat objek text, pilih tool
ini, kemudian klik pada workspace kemudian ketikkan kata yang diinginkan. Kita
juga dapat membuat text box agar kalimat yang diketikkan lebih rapi, dengan
melakukan drag (klik tahan) dan buat kotak sesuai kebutuhan.
3. Melakukan editing objek.
a. Shape tool
• Shape tool. Digunakan untuk merubah posisi node dan bentuk dari segment.
• Knife tool. Untuk memotong suatu objek dengan cara membuat garis melintang diatas objek yang ingin dipotong
• Shape tool. Digunakan untuk merubah posisi node dan bentuk dari segment.
• Knife tool. Untuk memotong suatu objek dengan cara membuat garis melintang diatas objek yang ingin dipotong
• Eraser tool Berfungsi untuk
menghapus suatu bagian dari objek
• Smudge brush
Dapat digunakan untuk menghapus atau
memperluas daerah sebuah objek. Jika kita drag dari luar objek ke bagian objek,
maka bagian objek yang dilewati oleh sapuan mouse akan terhapus. Namun
sebaliknya, jika kita drag dari dalam objek ke luar, maka daerah sapuan mouse
akan menjadi bagian dari objek tersebut
Roughen brush Berguna untuk merubah
garis lengkung menjadi garis lurus yan acak • Free transform tool Berfungsi
untuk melakukan rotasi pada obejk yang bersumbu pada titik klik mouse
b. Interactive extrude tool
- Interactive blend tool
- Berfungsi untuk membuat efek penggandaan dari dua buah objek. • Interactive contour tool
- Berfungsi untuk membuat efek penggandaan dari sebuah objek
- Interactive distortion tool Membuat objek menjadi bentuk abstrak
- Interactive envelope tool Berfungsi untuk merubah bentuk sebuah objek dengan
- merubah guide node
- Interactive extrude tool Memberikan efek tiga dimensi pada objek
- Interactive drop shadow Memberikan efek bayangan pada objek
- Interactive tranparency tool Dapat digunakan untuk memberikan kesan
transparan pada suatu objek.
Cara membuat logo dengan coreldraw
ataupun membuat logo dengan illustrator dengan format vector sangat dianjurkan.
Format vektor seperti kita ketahui sangat cocok untuk membuat karya desain
grafis yang menuntut tidak adanya perubahan warna dan bentuk ketika diperbesar
atu diperkecil ukurannya. Berbeda dengan format bitmaps atau raster yang akan
berubah titik warna dan kadang blur ketika proses tranformasi.
Karena kita mencontoh atau membuat logo yang sudah ada
sebelumnya maka saya kategorikan tutorial ini pada tutorial coreldraw tingkat
dasar. Anda akan belajar bagaimana cara menggunakan tool shape, gradasi,
marquee tool dan pemilihan warna gradasi multiple point.
1. Buat dokumen baru dengan ukuran kertas 100 mm x 100
mm
2. Ubah opsi dengan setting berikut
a. tekan menu edit > view grid untuk menampilkan
gridb. Ubah preferensi dengan cara tekan tombol keyboard CTRL + J atau tekan
menu Tool > Options
c. Pada documents > grid pilih opsi spacing dengan ukuran 5 mm, tekan OK.
c. Pada documents > grid pilih opsi spacing dengan ukuran 5 mm, tekan OK.
3. Buat lingkaran dengan tool
ellipse tool ( F7 ) pastikan anda menekan tombol CTRL pada keyboard agar ukuran
menjadi simetris. Posisikan lingkaran tersebut pada tengah-tengah area kerja
dengan memilih lingkaran tersebut dan tekan tombol P pada keyboard. Jika ukuran
tidak sesuai dengan area kerja ubah pada property bar object size width dan
height 100 mm
4. Warnai lingkaran tersebut dengan
interactive fill tool ( G ) melalui klik dan drag. Pilih type gradasi adalah
radial. Untuk memunculkan opsi fountain fill gunakan tool fountain fill ( F11
).
5. Buat lingkaran lagi dengan opsi
sebagai berikut. Bila kedua lingkaran tidak sesuai maka pilih lingkaran baru
dan pilih lingkaran pertama dengan menekan tombol CTRL + klik, setelah itu
tekan tombol keyboard C kemudian tekan tombol keyboard B. Untuk menghilangkan
garis tekan klik kanan pada warna none ( ikon bintang paling atas pallete warna
).
6. Buat lingkaran ketiga dengan opsi
berikut
7. Copy dan paste lingkaran pertama
yang kita buat dengan cara klik kanan copy dan klik kanan paste. Buat lagi satu
lingkaran di atasnya dengan opsi sebagai berikut.
8. Setelah lingkaran terakhir sesuai
dengan gambar di atas, copy lingkaran tersebut
9. Pilih dua lingkaran terakhir
menggunakan CTRL + KLIK dan klik tombol combine ( CTRL + L )
10. Dengan pick tool ( tool paling
atas ) double klik lingkaran yang sudah di combine sehingga tool berubah
menjadi shape tool. Ubah lingkaran yang ada di tengah menjadi seperti gambar
berikut.
11. Paste lingkaran yang sudah Anda
copy sebelumnya ( no 8 ) dan lakukan combine seperti cara 9
12. Dengan pick tool ( tool paling
atas ) double klik lingkaran yang sudah di combine sehingga tool berubah
menjadi shape tool. Ubah lingkaran yang ada di tengah menjadi seperti gambar
berikut.
13. Hilangkan garis pada objek
terakhir dengan cara klik kanan pada pallete warna none. Warnai objek tersebut
sesuai dengan aturan opsi sebagai berikut.
14. Buat 3 lingkaran sesuai opsi
dibawah dan beri warna putih. Putar ketiga lingkaran tersebut menjadi 45
derajad.
15. Hasilnya
C. MEMBUAT LOGO 3D
DENGAN CORELDRAW.
1. Atur preferensi pada properti
bar, Unit : milimeter dan Nudge offset : 0.1 mm
2. Buat poligon 6 sudut dengan
menggunakan polygon Tool (Y). Ubah property poligon 6 sudut tersebut menjadi
seperti pada gambar dibawah.
3. Aktifkan snap to
object agar objek dapat elekat pada objek lain.
4. Buat 3 objek segi empat dengan
bezier tool diatas poligon 6 sudut. Pada saat membuat objek 4 sudut arahkan
mouse pada pojok poligon sehingga muncul tulisan node dan arahkan mouse pada
tengah-tengah poligon hingga muncul tulisan center.
5. Warnai objek 4 sudut tersebut
dengan warna merah, kuning dan hijau. Caranya dengan memilih objek 4 sudut
dengan pict tool satu persatu kemudian klik warna pada palete warna (ada
disebelah kanan).
6. Buat persegi dengan ukuran 40 x
40 mm sebanyak 3 buah menggunakan Rectangle Tool.
7. Dengan teks tool ketik A,
enter, ketik B, enter, ketik C sehingga huruf tersebut
menjadi sebuah paragraf . Pilih pick tool. Ubah huruf menjadi huruf
Arial Black dengan ukuran 100pt.
8. Pilih teks ABC dengan pick tool.
Pecah tulisan tersebut dengan cara klik Menu Arrange > Break
Artistic Text (CTRL+K)
9. Seleksi/pilih tulisan A, B, C
tersebut menggunakan pick tool dengan cara menekan tombol SHIFT dan klik pada
teks ABC. Ubah menjadi kurva dengan cara klik Menu Arrange > Convert
to Curve (CTRL+Q). Kemudian klik pada area workspace manapun agar objek
tidak terseleksi.
10. Posisikan teks A berada
ditengah-tengah persegi. Klik objek dengan tulisan A, kemudian
tekan SHIFT + klik persegi yang sudah dibuat pada point 6. Lalu pilih Menu >
Arrange > Align & Distribute > Align Center Horizontally
dan Align Center Vertically
12.Klik kanan pada objek terpilih
tersebut ( objek teks A dan persegi) pilih Group
13. Hilangkan garis pada objek
terpilih ( objek teks A dan persegi) dengan cara klik kanan pada palete warna
dengan ikon X berwarna putih.
14. Ulangi point 10-13 pada teks B
dan C pada persegi yang berbeda pada point 6
15. Aktifkan efek envelope dengan
menekan Menu Effects > Envelope ( CTRL+F7)
16. Pilih objek teks A dan persegi
dengan Pick Tool kemudian klik tombol Create Frompada Docker
Envelope. Arahkan panah ke warna merah lalu klik apply pada Docker
Envelope sehingga objek berubah menjadi miring.
17. Pilih objek teks A dan persegi
yang sudah digrup dan miring tersebut kemudian SHIFT + Klik pada warna objek 4
sudut berwarna merah. Kemudian tekan tombol keyboard C lalu tekan
tombolkeyboard E, ini berfungsi agar objek berada ditengah-tengah
onjek. (pahami lagi fungsi ini pada artikel (Align And Distribute pada CorelDraw).
18. Ulangi langkah 16 dan 17 pada
objek lainnya. Sehingga hasilnya seperti gambar di bawah.
Ilmu Grafis Membuat Style Icon
dengan CorelDraw didesain untuk website komputer, aplikasi, software &
blog. Dengan satu model saja kita bisa mendapatkan ratusan bahkan ribuan ikon
dengan model yang sama, yang berbeda adalah objeknya saja. Kita bisa bayangkan
betapa cepat kita bisa mendapatkan dan menghasilkan ikon-ikon tersebut sehingga
menjadi sebuah paket [icon pack].
Cara untuk membuat style icon
sebenarnya mudah jika kita mengetahui kuncinya. Pada dasarnya, semuanya juga
begitu. Untuk membuat style icon kita wajib menentukan shape / bentuk dasar
ikon, warna dasar / background dan warna objek. Jika kita sudah menentukan
ketiga hal tersebut, untuk membuat style icon hanya menunggu untuk dibuat dan
diletakkan pada ikon. Style yang akan kita buat sekarang adalah shape / bentuk
lingkaran. Untuk membuta style ikon ikuti langkah-langkah berikut :
Cara Membuat Style Icon dengan
CorelDraw
1. Buat dokumen baru ukuran A 4.
Buat lingkaran pertama dengan ukuran 100 x 100 mm, posisikan lingkaran
ditengah.
2. Warnai lingkaran tersebut, baik
outline maupun fill colornya. Untuk pewarnaan gradasi ada baiknya Anda membaca
dulu tutorial membuat gradasi pada
coreldraw
Warna outline
90 % black caranya pilih lingkaran
dan klik kanan warna blcak 80 % pada palete warna sebelah kanan workspace
Warna gradasi
Pada opsi fountain fill ubah spesifikasi berikut
Type : Radial
Center offset horizontal : 24 %
Center offset vertical : 40 %
Edge pad : 4
Color blend : custom
Color model : Grayscale
Color node 1 : position 0 warna Name 51:255 Gray
Color node 2 : position 19 warna Name 181:255 Gray
Color node 3 : position 27 warna Name 218:255 Gray
Color node 4 : position 35 warna Name White
Color node 5 : position 40 warna Name 150:255 Gray
Color node 6 : position 55 warna Name 45:255 Gray
Color node 7 : position 71 warna Name 110:255 Gray
Color node 8 : position 84 warna Name 176:255 Gray
Color node 9 : position 100 warna Name White
Pada opsi fountain fill ubah spesifikasi berikut
Type : Radial
Center offset horizontal : 24 %
Center offset vertical : 40 %
Edge pad : 4
Color blend : custom
Color model : Grayscale
Color node 1 : position 0 warna Name 51:255 Gray
Color node 2 : position 19 warna Name 181:255 Gray
Color node 3 : position 27 warna Name 218:255 Gray
Color node 4 : position 35 warna Name White
Color node 5 : position 40 warna Name 150:255 Gray
Color node 6 : position 55 warna Name 45:255 Gray
Color node 7 : position 71 warna Name 110:255 Gray
Color node 8 : position 84 warna Name 176:255 Gray
Color node 9 : position 100 warna Name White
3. Copy dan paste lingkaran pertama
sehingga tercipta lingkaran kedua. Ubah ukuran menjadi 92 x 92 mm pada property
bar.
4. Ganti warna outline dan
gradasinya
Outline : klik
kanan pada palete wana paling atas dengan ikon x berwarna putih atau ganti
menjadi NONE pada property bar (pada langkah 1 adalah 0,4 mm)
Gradasi :
Ubah pada fountain fill
Ubah pada fountain fill
Center offset horizontal : -24 % (minus)
Center offset vertical : -40 % (minus)
5. Buat lingkaran ketiga dengan ukuran 90 x 90 mm.
Caranya persis dengan cara 1.
6. Warnai lingkaran ketiga dengan gradasi dan
hilangkan outline colornya (cara sama dengan cara 4, outline)
Outline : klik
kanan pada palete wana paling atas dengan ikon x berwarna putih atau ganti
menjadi NONE pada property bar (pada langkah 1 adalah 0,4 mm)
Gradasi :
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 0 % (nol)
Edge pad : 14 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 17-99-100-9
Warna Node 2 To : 0-91-94-0
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 0 % (nol)
Edge pad : 14 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 17-99-100-9
Warna Node 2 To : 0-91-94-0
7. Buat lingkaran keempat dengan ukuran 87 x 87 mm.
Juga posisikan di tengah dengan menekan tombol P.
8. Warnai lingkaran tersebut dengan gradasi
Outline : klik kanan pada palete wana
paling atas dengan ikon x berwarna putih atau ganti menjadi NONE
pada property bar (pada langkah 1 adalah 0,4 mm)
Gradasi :
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 35 %
Edge pad : 7 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 0-75-64-0
Warna Node 2 To : 0-0-0-0 (white)
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 35 %
Edge pad : 7 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 0-75-64-0
Warna Node 2 To : 0-0-0-0 (white)
9.Pilih lingkaran terakhir dibuat,
ubah menjadi kurva agar bisa diedit dengan menekan Menu Arrange >
Convert to Curve (CTRL + Q)
10. Edit lingkaran tersebut dengan
shape tool
11. Aktifkan Perkecil oval tersebut
menggunakanPick Tool dari pojok sebelah kanan bawah sehingga menjadi seperti
gambar dibawah ini.
12.Pilih Transparency Tool pada tool
box, klik drag pada oval tersebut kemudian ubah modenya menjadi uniform.
13. Copy dan paste oval di atas dan
warnai dengan warna putih.
14. Pilih dahulu Tool Transparency
kemudian ganti modenya menjadi transparant 80 dengan operasi if lighter.
11. Saya akan mencontohkan satu
objek untuk dimasukkan kedalam style tersebut. Saya sudah membuat objek home
dan siap dimasukkan kedalam style icon, letak nya adalah di bagian nomor kedua
paling atas, dibawah oval kedua. Caranya pilih objek yang akan dimasukkan
kedalam style. Tekan P agar ojek berada di tengah-tengah lingkaran style,
kemudian tekan CTRL + Page Down sehingga posisi objek berada paling atas kedua.
Untuk memindah, mengubah ukuran
(membesarkan, mengecilkan), dan memutar objek pada Coreldraw 9, 10, 11, 12, X3
X4 termasuk dalam tutorial coreldraw dasar ini saya buat agar para pembaca
mudah dalam memahami tutorial yang ada pada website ahlidesain ini. Hampir
semua artikel pada tutorial desain grafis yang ada pada website desain ini saya
buat menjadi satu projek atau pembahasan langkah demi langkah sehingga jika ada
operasi objek tidak perlu say tulis ulang.
Di semua tutorial coreldraw yang
berhubungan dengan operasi objek baik pembuatan logo, membuat banner, membuat
stiker dengan coreldraw, membuat baliho dengan coreldraw, membuat spanduk
dengan coreldraw dan lain sebagainya tentunya operasi moving, scaling dan
rotating akan digunakan. Jadi tutorial ini adalah tutorial coreldraw yang
penting dan wajib dipahami oleh para pengguna coreldraw ataupun baru dibidang
CorelDraw.
Moving .
Memindahkan Objek pada CorelDraw
1. Sebelum kita memindah objek (bisa
berupa bentuk shape, line garis, image hasil import dan lain sebagainya) secara
rasional harus ada objek yang dipindah. Kita akan buat objeknya dulu, saya akan
menggunakan Rectangle dan Ellipse Tool. Untuk menggunakannya Anda bisa memilih
tool dan klik drag ( agar simetris Anda bisa gunakan tombol CTRL dan Klik +Drag
)
2. Pilih tool Pick Tool yang berada
pada urutan teratas toolbox, pindahkan persegi dan lingkarannya dengan cara
klik dan drag pada salah satu objek. Atau memilih dengan menyinari keduanya
atau SHIFT + KLIK pada objek.
Scaling.
Memperbesar atau memperkecil ukuran pada CorelDraw
1. Objek bisa diperbesar atau
diperkecil jika objek tersebut sudah diseleksi / dipilih, ditandai dengan
adanya persegi berwarna hitam disekeliling objek terpilih. Jika objek sudah
dipilih menggunakan pick tool maka selanjutnya arahkan pointer mouse Anda di
atasnya sehingga Pointer mouse Anda berubah menjadi panah. Jika Anda
menginginkan objek membesar dan mengecil sesuai porosnya Anda bisa menggunakan
tombol keyboard SHIFT + KLIK + DRAG/geser. Scaling juga bisa dilakukan dengan
cara mengubar properti objek pada properti bar, sehingga ukuran benar2 sesuai
dengan yang Anda inginkan.
Rotating. Memutar
objek pada CorelDraw
1.
Objek bisa diputar jika objek
tersebut sudah diseleksi / dipilih, ditandai dengan adanya persegi berwarna
hitam disekeliling objek terpilih. Jika objek sudah dipilih menggunakan pick
tool maka selanjutnya klik sekali lagi pada obje k tersebut sehingga ada
indikasi rotate (persegi berwarna hitam berubah menjadi panah melingkar).
Selanjutnya Anda bisa memutarnya. Jika Anda menginginkan objek berputar sesuai
porosnya yang baru, Anda harus memindah poros-nya dengan cara klik dan geser
pada ikon poros. Anda juga bisa memutar objek dengan sudut pasti melalui
properti bar Angle of Rotation. Atau sambil memutar Anda bisa kombinasi dengan
menekan tombol CTRL agar putaran bersudut 15 – 15 ( sesuai sudut putaran secara
default)
3.
Pelajaran Membuat Stempel dengan
menggunakan CorelDraw Grapic Suite X3
Pelajaran dasar dari pembuatan stempel seperti membuat tulisan dengan bentuk kotak, oval mapun bulat.Langkah - langkahnya sebagai berikut :
1. Buka aplikasi CorelDraw Grapic Suite X32. Pilih New Seperti Pada Gambar Berikut :
3. Pilih Tanda bulat (Ellipse Tool) atau bisa dengan menekan tombol F7 jika dalam setingan command default.
4. Lalu Buat Bulat, dan ketebalan graris luar standara stempel adalah 1.5px, seperti pada gambar berikut :6. Ubahlah ukuran ke dalam centi meter atau milimeter, dengan klik tanda panah(Pick tool)
dan lalu klik sembarang didalam page tanpa mengenai objek gambar dan ubah, saya menyarankan ubah ke milimeter :
5. Ukuran Stempel standar aadalah 4 x 4 cm = 40mm x 40mm, untuk menentukan ukuran gambar klik gambar dan ubah ukurannya menjadi 40x40mm seperi berikut :
6. Setelah itu buat Bulat Baru Ditengah Bulat pertama dan atur ketebalan garisnya 1 px juga tak lupa atur ukuran bulat menjadi 38mm x 38mm.
7. kemudian setelah Itu, Sama bikin bulat ditengah bulat kedua dengan ktebalan 1 px juga, dan baut ukurannya adalah 28mm x 28mm.
8. Bikin Kotak dengan ketebalan garis 1 px, ukuran standar ke bawah 5mm
9. lalu klik Kotaknya dan tekan shift (jangan dilepas) dan klik lingkaran di tengah, lalu lepas tombol shiftnya dan klik tombol e keyboard kamu dan klik juga tombol c keyboard kamu maka kotak tersebut akan pindah ke tengah-tengah.
10. Setelah itu klik kotak yang berada di tengah lingkaran tersebut dan pilih pada menu effects (Alt+e) dan pilih Place Inside Container.... pada Power Clip,
lalu klik lingkaran paling tengah
11. Setelah itu anda siap mengisi dengan kata yang anda inginkan, saya contohkan :
* Kata Lingkaran Atas dengan "TUTORIAL GRAPHIC DESIGN"
lankahnya adalah Ketk Kata dengan Pilih Text Tool (F8), klik sembarang dan ketiklah kata yang anda inginkan ataupun kata yang saya rekomendasikan
dan setelah itu pilih menu Text (Alt+t) lalu pilih Fit text to path dan arahkan pada lingkaran kedua atas, pastikan ada tanda garis vertikal merah muncul dan itu menandakan bahwa text tepat berada ditengah tengah.
* Kata Ditengan Untuk Kotak "STEMPEL"
Seperti langkah diatas anda ketik kata yang anda inginkan, dan klik pada Text yang anda ketik atau kata STEMPEL yang saya anjurkan, lalu tekan tombol Shift dan Tahan selanjutnya pilih atau Klick lingkaran tengah dan lepas, Selanjutnya Tekan Tombol e dan tekan Tombol c seperti yang telah saya jelaskan diatas. Maka text Stempel akan pindah ke tengah-tengah lingkaran.
* Kata Lingkaran Bawah " CORELDRAW X3"
Setelah anda ketikkan kata ini lalu pilih Fit text to path, dan seperti tadi pastikan kata CORELDRAW X3 berada ditengah lingkaran dengan mempunyai tanda Garis merah Vertikal. Karena Kata yang ini terbaik maka anda klik Mirror Horizontally yang berada pada toolbar atas
klik Mirror Vertically yang berada pada toolbar atas, Disebelahnya
Untuk Melihat Video Tutorialnya Silahkan di http://www.youtube.com/watch?v=LNDbvmT0YAE
Pelajaran dasar dari pembuatan stempel seperti membuat tulisan dengan bentuk kotak, oval mapun bulat.Langkah - langkahnya sebagai berikut :
1. Buka aplikasi CorelDraw Grapic Suite X32. Pilih New Seperti Pada Gambar Berikut :
3. Pilih Tanda bulat (Ellipse Tool) atau bisa dengan menekan tombol F7 jika dalam setingan command default.
4. Lalu Buat Bulat, dan ketebalan graris luar standara stempel adalah 1.5px, seperti pada gambar berikut :6. Ubahlah ukuran ke dalam centi meter atau milimeter, dengan klik tanda panah(Pick tool)
dan lalu klik sembarang didalam page tanpa mengenai objek gambar dan ubah, saya menyarankan ubah ke milimeter :
5. Ukuran Stempel standar aadalah 4 x 4 cm = 40mm x 40mm, untuk menentukan ukuran gambar klik gambar dan ubah ukurannya menjadi 40x40mm seperi berikut :
6. Setelah itu buat Bulat Baru Ditengah Bulat pertama dan atur ketebalan garisnya 1 px juga tak lupa atur ukuran bulat menjadi 38mm x 38mm.
7. kemudian setelah Itu, Sama bikin bulat ditengah bulat kedua dengan ktebalan 1 px juga, dan baut ukurannya adalah 28mm x 28mm.
8. Bikin Kotak dengan ketebalan garis 1 px, ukuran standar ke bawah 5mm
9. lalu klik Kotaknya dan tekan shift (jangan dilepas) dan klik lingkaran di tengah, lalu lepas tombol shiftnya dan klik tombol e keyboard kamu dan klik juga tombol c keyboard kamu maka kotak tersebut akan pindah ke tengah-tengah.
10. Setelah itu klik kotak yang berada di tengah lingkaran tersebut dan pilih pada menu effects (Alt+e) dan pilih Place Inside Container.... pada Power Clip,
lalu klik lingkaran paling tengah
11. Setelah itu anda siap mengisi dengan kata yang anda inginkan, saya contohkan :
* Kata Lingkaran Atas dengan "TUTORIAL GRAPHIC DESIGN"
lankahnya adalah Ketk Kata dengan Pilih Text Tool (F8), klik sembarang dan ketiklah kata yang anda inginkan ataupun kata yang saya rekomendasikan
dan setelah itu pilih menu Text (Alt+t) lalu pilih Fit text to path dan arahkan pada lingkaran kedua atas, pastikan ada tanda garis vertikal merah muncul dan itu menandakan bahwa text tepat berada ditengah tengah.
* Kata Ditengan Untuk Kotak "STEMPEL"
Seperti langkah diatas anda ketik kata yang anda inginkan, dan klik pada Text yang anda ketik atau kata STEMPEL yang saya anjurkan, lalu tekan tombol Shift dan Tahan selanjutnya pilih atau Klick lingkaran tengah dan lepas, Selanjutnya Tekan Tombol e dan tekan Tombol c seperti yang telah saya jelaskan diatas. Maka text Stempel akan pindah ke tengah-tengah lingkaran.
* Kata Lingkaran Bawah " CORELDRAW X3"
Setelah anda ketikkan kata ini lalu pilih Fit text to path, dan seperti tadi pastikan kata CORELDRAW X3 berada ditengah lingkaran dengan mempunyai tanda Garis merah Vertikal. Karena Kata yang ini terbaik maka anda klik Mirror Horizontally yang berada pada toolbar atas
klik Mirror Vertically yang berada pada toolbar atas, Disebelahnya
Untuk Melihat Video Tutorialnya Silahkan di http://www.youtube.com/watch?v=LNDbvmT0YAE
7.
Selamat Datang Semuanya...!!!
Saya akan membahas tentang bagaimana caranya edit gambar, dengan menggunakan CorelDraw.
Bagi anda yang menginginkan belajar silahkan disimak perkembangan blog ini, jangan lupa catat alamatnya. http://coreldrawx.blogspot.com/. terimakasih.
Pelajaran yang akan saya mulai adalah dengan editing stempel, karena dengan bisa edit stemple anda langsung bisa bikin suatu usaha yaitu bikin stempel. dan seterusnya akan saya kembangkan ke editing graphic design yang lainya, seperti edit Undangan, photo, Banner, dan lainnya.
Disini saya menginginkan supaya anda belajar edit untuk mengembangkan usaha anda. atau yang belum kepikiran membuka usaha silahkan dipilih usaha dalam bidang percetakan (Printing Advertising), segala pelajarannya mudah - mudahan dapat saya tuangkan disini.
Anda tinggal bertanya, kebutuhan atau apa saja yang ingin anda pelajari dan yang ingin anda ketahui tentang graphic design.
Jika ada saran dan kritik silahkan, jangan ragu karena pertukaran saran kritik dalam hal membangun ilmu pengetahuan sangat diperlukan bagi setiap orang. ingat "Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini" tapi kita hanya ingin berbuat dan berkarya sebaik mungkin sehingga mencapai dan ataupun mendekati sempurna. OK coy ( Ha...ha... Kaya dosen )
Saya akan membahas tentang bagaimana caranya edit gambar, dengan menggunakan CorelDraw.
Bagi anda yang menginginkan belajar silahkan disimak perkembangan blog ini, jangan lupa catat alamatnya. http://coreldrawx.blogspot.com/. terimakasih.
Pelajaran yang akan saya mulai adalah dengan editing stempel, karena dengan bisa edit stemple anda langsung bisa bikin suatu usaha yaitu bikin stempel. dan seterusnya akan saya kembangkan ke editing graphic design yang lainya, seperti edit Undangan, photo, Banner, dan lainnya.
Disini saya menginginkan supaya anda belajar edit untuk mengembangkan usaha anda. atau yang belum kepikiran membuka usaha silahkan dipilih usaha dalam bidang percetakan (Printing Advertising), segala pelajarannya mudah - mudahan dapat saya tuangkan disini.
Anda tinggal bertanya, kebutuhan atau apa saja yang ingin anda pelajari dan yang ingin anda ketahui tentang graphic design.
Jika ada saran dan kritik silahkan, jangan ragu karena pertukaran saran kritik dalam hal membangun ilmu pengetahuan sangat diperlukan bagi setiap orang. ingat "Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini" tapi kita hanya ingin berbuat dan berkarya sebaik mungkin sehingga mencapai dan ataupun mendekati sempurna. OK coy ( Ha...ha... Kaya dosen )
CorelDraw merupakan Sebuah Program
Multi Fungsi, Kalau Orang namanya Multi Talenta, Hehe
Tahukah anda bahwa terdapat berbagai versi CorelDraw yang dikeluarkan oleh perusahaanya dengan dimulai dari versi lama hingga kini CorelDraw Graphics Suite X4 dan paling terbaru adalah CorelDRAW Graphics Suite X5, tapi tentu saja setiap versi dari CorelDraw tersebut ada kelebihan dan kekurangannya, Contoh CorelDraw Graphics Suite X4 dengan CorelDraw Graphics Suite X3 menurut saya lebih efisien CorelDraw Graphics Suite X3 tapi Memang lebih Enteng CorelDraw Graphics Suite X4. Tapi setting lebih mudah menggunakan CorelDraw Graphics Suite X3 dengan settingan lebih mudah.
Tercanggih dalam editing Graphic Design tentu version yang terakhir yaitu CorelDRAW Graphics Suite X5, tetapi untuk kenyamanan dalam edit graphic adalah CorelDRAW Graphics Suite X3.
Soal kecepatan dalam print dalam hal mengeluarkan Print graphic yang berat adalah CorelDraw 12, Corel Draw 11 dan Corel Draw 10.
Tahukah anda bahwa terdapat berbagai versi CorelDraw yang dikeluarkan oleh perusahaanya dengan dimulai dari versi lama hingga kini CorelDraw Graphics Suite X4 dan paling terbaru adalah CorelDRAW Graphics Suite X5, tapi tentu saja setiap versi dari CorelDraw tersebut ada kelebihan dan kekurangannya, Contoh CorelDraw Graphics Suite X4 dengan CorelDraw Graphics Suite X3 menurut saya lebih efisien CorelDraw Graphics Suite X3 tapi Memang lebih Enteng CorelDraw Graphics Suite X4. Tapi setting lebih mudah menggunakan CorelDraw Graphics Suite X3 dengan settingan lebih mudah.
Tercanggih dalam editing Graphic Design tentu version yang terakhir yaitu CorelDRAW Graphics Suite X5, tetapi untuk kenyamanan dalam edit graphic adalah CorelDRAW Graphics Suite X3.
Soal kecepatan dalam print dalam hal mengeluarkan Print graphic yang berat adalah CorelDraw 12, Corel Draw 11 dan Corel Draw 10.
lmu Grafis Memotong, Menggabung, dan
Operasi Objek pada CorelDraw merupakan tutorial penting dalam pengolah objek.
Pada saat objek menumpuk kita bisa mengoperasikan beberapa trik agar objek satu
sama lainnya tidak saling mempengaruhi. Atau terkadang kita berniat untuk
menghilangkan objek yang berada di atas objek lainnya atau juga kita berniat
mengambil sisa perpaduan antar objek dan lain sebagainya.
Ke semua operasi tersebut sering
kita lihat pada operasi matematika berupa himpunan dan semesta. Konsep kerjanya
sama. Fasilitas ini dalam CorelDraw dibagi menurut hasil objek yang diciptakan.
Untuk lebih mengenal operasi ini silakan lihat tutorial berikut :
Cara Memotong, Menggabung, dan
Operasi Objek pada CorelDraw
1. Kita buat dulu objeknya. Objek
pertama adalah persegi dan objek kedua adalah lingkaran sempurna. Gunakan tool
Rectangle dan Ellipse tool untuk membuat kedua ojek tersebut, sambil menekan
tombol keyboard CTRL + klik dan drag via tool tersebut agar objek menjadi
benar-benar persegi dan lingkaran.
2. Warnai objek tersebut dengan
warna merah untuk lingkaran dan kuning untuk persegi. Aktifkan snap to
objek dan pindah posisi tengah lingkaran di unjung pojok bawah kanan
persegi.
3. Pilih objek lingkaran menggunakan
pick tool kemudian sambil menekan tombol SHIFT klik objek persegi, sehingga
keduanya terseleksi.
Penjelasan
- Weld : Digunakan untuk menggabungkan objek, warna akan berubah sesuai dengan objek terakhir terpilih.
- Trim : Digunakan untuk memotong objek yang menumpuk (pemotong adalah objek pertama/awal yang dipilih)
- Simplify : Digunakan untuk menyederhanakan objek menumpuk (hasil mirip trim), dengan simplify objek terseleksi lebih dari dua tidak menjadi masalah dengan hasil mirip trim. Sedangkan trim tidak bisa digunakan untuk opsi ini.
- Front Minus Back : Digunakan untuk memotong objek, objek pertama dipilih adalah bagian yang akan tetap ada, objek terpilih ke-dua akan dihilangkan.
- Back Minus Front : Digunakan untuk memotong objek, objek pertama dipilih adalah bagian yang akan dihilangkan, objek terpilih ke-dua akan tetap ada.
- Create new objek… : Digunakan untuk membuat objek dari keseluruhan tepi objek terpilih.
+ Navigation: Preview Halaman 2 [ To Preview All Tutorial at Page 2 ]
+ Navigation: Preview Halaman 1 [ To Preview All Tutorial at Page 1 ]
Membuat Layout Halaman Majalah Efek Envelope
Publish: 04 Maret 2008 | Author & Copyright: Johan | Status: FREE tutorial
Tentu diantara kita mungkin sering bertanya-tanya, gimana sih ngedisain tulisan dalam sebuah majalah tabloid atau koran kok bisa tulisannya mengikuti alur gambarnya, tenang karena hal itu juga pernah saya alami
Baiklah disini akan saya beritahukan caranya, intinya semuanya mudah kalo kita tau caranya...
dan jangan pernah menyerah sebelum mencoba.
Apa yang kita butuhkan?
1. Gambar untuk tampilan pada majalah yang akan kita buat.
Supaya mempermudah sebaiknya untuk sementara pakai gambar yang backgroundnya putih
contoh:
Gambar Sasuke Uciha (Save As gambar di atas jika tidak punya)
2. Siapkan teks / tulisan yang akan dibuat sebagai isi dari halaman
3. Mainkan Musiknya.... Let's Gooooo....
Waktunya berkreasi...
- Langkah-Langkahnya:
1. Buka aplikasi coreldraw... pilih new
2. Copy teks kemudian ke lembar kerja coreldraw lalu tekan F8 untuk mengaktifkan Pen Tool kemudian buat ruangan dulu untuk teks yang akan dipindah dengan cara menahan klik kiri dan mendragnya dari ujung kiri atas ke kanan bawah agar teks bisa sesuai dengan yang diharapkan lalu paste ( ctrl - v ) teks ke dalam ruang teks yang telah dibuat dalam lembar kerja coreldraw.
3. Bagian yang paling menyenangkan... Yaitu memasukkan... Gambar maksudnya...
sekarang kita masukkan gambarnya ( File - Import - pilih gambar - OK - lalu saat di lembar kerja maka
"tahan klik kiri " dan drag untuk memberikan ruang pada gambar )
Loh teksnya tertutup? Tenang... Tenang...
untuk mengatasinya kalian klik kanan gambar tersebut dan pilih Order - To Back Of Layer
4. klik teks / tulisan pada lembar kerja kamu... Setelah itu, hehehe...
waktunya memberikan effek Envelope ( Effects - Envelope )
Pilih Add new - Apply
Dan... Kembali ke teks tadi... Lihat perbedaanya?
Gak Tau? Coba aja utak atik bagian samping kiri atas
( gunakan klik kiri dan tahan lalu drag / geser )
Sekarang tulisannya sudah bersifat dinamis...
5. Utak - Atik panahnya dan Sesuaikan dengan gambarnya...
Hasilnya:
Wah udah jadi ya tabloidnya....? Belum...
Tinggal diHias saja... ini tergantung kreatifitas kalian sendiri... Dan jadi deh...
Korannya Koran.. Korannya Koran.. Gratis Ayo siapa mau...
Selamat mempelajari Tutorial Coreldraw dari ilmugrafis
SEMOGA BERMANFAAT
Berawal dari kenyataan bahwa cuma sedikit majalah sekolah
yang di layout oleh siswanya sendiri. Juga kurangnya kesadaran akan pentingnya
keberadaan seorang layouter dalam sebuah susunan redaksi. Disini gue (tumben
pake kata “gue”) pengen sharing tentang apa yang menjadi kerjaan gue
sehari-hari: nge-layout majalah. Dalam contoh kasus disini, gue akan make
contoh majalah sekolah gue: KRIDA MANDALA.
Semoga tulisan disini bisa membantu temen-temen redaksi
majalah sekolah buat meningkatkan majalahnya, terutama dari segi grafis. Juga
akan menjadi kebanggan tersendiri bagi suatu majalah sekolah yang layoutnya
ditangani sendiri oleh siswa.
#1
Ada bilangan di sudut halaman
Ada bilangan di sudut halaman
Kenapa yang pertama bikin nomor halaman? Jawabannya karena
yang pertama gue kerjain waktu bikin kri-man edisi 03 itu ya nomor halamannya
(nggak logis banget ya?! Udah deh! Ikutin aja!). Alasan yang laen, karena
setiap halaman itu pasti ada nomornya, ya kan?! (yang ini logis nggak?!). Oke
deh… kalo kamu mau lompat ke bagian selanjutnya, nggak apa-apa, tapi jangan
sampe nyasar ya…?!
Oleh karena software yang gue pake adalah Adobe InDesign CS,
maka untuk mempraktekkan tutorial ini lo kudu punya software ini dulu
(peringatanya terlambat, euy!).
1. Buka program InDesign. Caranya, kamu pikir sendiri (masa’
nggak tahu seeh?!)
2. Kalo udah, klik menu bar Files > New > Document.
Terus isi dialog box yang ada seperti di gambar (kalo ada yang bingung tanyain
aja).
3. Kemudian klik ‘save preset’ dan kasih nama terserah kamu
dan naronya juga terserah. Yang penting nggak lupa. Ini berguna ketika kita mau
bikin file yang serupa.
4. Kalo udah, kita langsung bikin nomor halamannya aja ya!
Dari menu bar Window, klik Pages. Setelah itu klik tanda bergambar (selanjutnya tanda ini kita kasih nama “segitiga biru”, tuk
aneka makananmu??), kemudian klik… apa ya… nggak jadi deh… Yang bener, dobel klik
tulisan A-Master yang ada di Pages Window.
5. Abis itu, zoom di pojok kiri bawah tempat kita akan
meletakkan nomor halaman. Caranya klik zoom tool or press ‘Z’ button on your
keyboard. Kemudian drag n drop ke area yang pengen di-zoom.
6. Mulai dari sini, udah deh tu… lo mau bikin model nomor
halaman yang kayak gimana aja. Kalo gue, yang pertama bikin dulu lingkaran.
Caranya klik ellipse tool or press ‘L’ button on your keyboard. Sambil tekan
SHIFT, drag n drop untuk membentuk lingkaran. Setelah itu klik menu bar Window
> Swatches ato tekan F5. Select lingkaran yang udah dibikin tadi, terus
pilih [Black] pada Swatches Window.
7. Kalo udah klik menu bar Window > Swatches ato tekan
F6. Masih dalam keadaan lingkaran di-select, klik Sroke dan ketik ‘100’ pada
isian di samping slider. Terus klik Fill ato tekan ‘X’ dan ketik ‘0’ pada isian
di samping slider.
8. Langkah selanjutnya, kita bikin deh tu, nomor halamannya.
Bikin dulu frame-nya. Caranya klik type tool, terus drag n drop secukupnya.
Pastikan text frame tadi properties-nya seperti di gambar (text frame masih
ter-select).
9. Terus kita isi nomor halaman dengan cara klik menu bar
Type > Insert Special Character > Auto Page Number (Alt Shift Ctrl N).
10. Selanjutnya klik gambar ‘A’ di properties, cari font
yang sesuai (juga ukurannya).
11. Terus kita sesuaikan tinggi text frame tadi (dikecilin),
tapi jangan sampe huruf ‘A’-nya nggak keliatan.
12. Letakkan frame tadi tepat berada di tengah lingkaran
yang udah dibuat sebelumnya. Terus yang udah jadi itu bisa kamu tambahin apa
aja. Contohnya seperti di gambar.
13. Kalo udah, bikin juga yang kayak tadi di halaman
selanjutnya, tapi dengan arah sebaliknya.
14. Selanjutnya, klik menu bar Window > Layers. Dobel
klik Layer 1, ganti nama jadi ‘Page Number’. Ganti warnanya jadi kuning
(sebenernya terserah sih). Ganti ke Window > Layers. Klik segitiga biru,
terus klik Master Options for “A-Master”. Ganti nama jadi Page Number.
15. Kembali lagi ke halaman utama, caranya klik menu bar
Window > Pages. Klik seperti yang di gambar.
16. Udah gitu, kita bakalan nyulap halamannya jadi 60
halaman (karena majalah kri-man ada isinya ada 56 + cover 4 halaman). Caranya
klik segitiga biru (masih di Pages Window), terus Insert Pages. Isi kotak isian
Pages dengan angka 59 (karena 1 + 59 = 60, ya nggak?!), klik OK. Terus kamu
lihat, semua halamannya udah ada nomornya. Caranya pake tombol navigasi yang
ada di kiri bawah.
17. Sekarang masalahnya, nggak semua halaman butuh nomor, ya
nggak?! Cover contohnya. Nah, setelah bertapa sekian tahun, akhirnya gue dapet
ilham. Begini nie… pada halaman pertama, klik segitiga biru (Pages Window) >
Apply Master to Pages. Ganti master-nya ke [None]. Juga halamannya diisi 1, 2,
58, 59.
18. Masalah laen muncul, halaman pertama setelah cover,
disitu tertera halaman 3. padahal kita pengennya disitu halaman 1. nah, setelah
bertapa seribu tahun lagi, gue dapet deh tu feeling. Begini… pada halaman
pertama (cover), klik menu bar Layout > Numbering & Section Options. Isi
seperti di gambar.
19. Lanjutannya yang tadi. Pada halaman ke-3 (yang mau
dijadiin halaman 1), klik menu bar Layout > Numbering & Section Options
lagi. Isi seperti di gambar.
Sampe sini kita udah nyiapin nomor halaman buat majalah
kita. Selanjutnya apa ya?!
#2
Tulisan yang seragam
Tulisan yang seragam
Apa? Tulisan pake seragam? Eit… tunggu dulu! Maksudnya itu,
sekarang kita akan bikin yang namanya style. Style merupakan kumpulan
format-format, baik itu dalam bentuk karakter (huruf, simbol, tanda baca)
maupun paragraf. Dalam InDesign, kita make style untuk memudahkan menyeragamkan
tulisan agar kelihatan rapi, nggak acak-acakan. Misalnya begini, kita
lagi bikin tulisan pake font Arial, size-nya 13 pt, warnanya ungu, rata kanan,
indent paragraf 0.5 cm, jarak antar paragraf 1 cm. Maka dengan style kita bisa
buat tulisan yang laen dengan format yang sama dengan hanya beberapa kali klik
aja! Enak kan?! Tapi ya itu, pengaturan awalnya agak ribet. Tapi itu sebanding
(bahkan lebih) dengan kemudahan yang ditawarkan style.
1. Langsung aja. Sekarang bikin deh tu text frame. Caranya
klik text tool ato tekan ‘T’ diiringi dengan drag n drop secukupnya. Bila kita
mau bikin suatu artikel, bisa di-drag n drop sampe batas margin.
2. Ketik dulu tulisan yang mau di-style. Kalo udah select
tulisan yang mau di-style (bisa sebagian ato semua).
3. Kalo udah, kasih deh tu yang namanya style. Format dulu
tulisannya. Format-nya terletak di properties (atas). Ada dua macam style,
paragraph style dan character style (controller terletak di paling kiri).
Paragraph style berguna buat men-style satu ato beberapa paragraf. Sedangkan
character hanya terbatas pada karakter suatu kata/kalimat. Lingkupnya lebih
kecil dari paragraph style. Kamu bisa coba-coba buat belajar.
4. Kalo udah ketemu style yang tepat, simpen style itu.
Caranya, klik segitiga biru di properties. Terus klik New Character Style buat
karakter ato New Pharagraph Style buat paragraf.
5. Kalo mo gunain style itu lagi untuk tulisan yang laen,
tinggal select dulu tulisannya, terus di properties tinggal pilih style-nya.
#3
Tumpuk-tumpukan, yuuk…!
Tumpuk-tumpukan, yuuk…!
Apanya yang ditumpuk? Apa aja! Asal jangan berpikiran yang
ngaco-ngaco lho! Begini, dalam InDesign tersedia fasilitas yang namanya Layer.
Layer berguna untuk mengatur posisi tingkatan object ato tulisan dalam suatu
file. Layer yang tingkatannya paling atas adalah layer yang selalu kelihatan
(kecuali pake mode hidden) sehingga walaupun ditumpuk suatu object di atasnya
(selama object itu berada pada layer dibawahnya) maka object itu akan ada di
bawahnya secara otomatis. Masih belom paham? Oke deh… lihat gambar berikut!
Di gambar itu, object elips terletak di bawah nomor halaman.
Padahal elips itu dibikin di atas nomor, ditindih diatasnya. Tapi ia tetep
berada di bawah nomor karena kita bekerja pada Layer 2 yang terletak di bawah
layer Page Number. Jadi object apapun yang kita “letakkan” di atas layer Page
Number akan “turun” karena ia berada pada layer di bawahnya. Mudheng tho?!
Layer berguna ketika kita bekerja dengan yang namanya background,
nama bab/rubrik, nomor halaman, dsb. Background selalu terletak di bawah, nomor
halaman dan nama rubrik ada di atas. Diantara keduanya ada isi/tulisan yang
akan dimuat. Sehingga apapun yang terjadi selama kita bekerja pada layer
tulisan, nggak akan berpengaruh pada background, nama rubrik, dan nomor halaman
(dengan catatan semua layer selain layer yang kita kerjakan dalam keadaan
terkunci).
1. Kita mulai dari cara bikin layer baru. Dari menu bar
Window klik Layers. Klik segitiga biru, kemudian New Layer. Kasih nama yang
sesuai, juga warna yang contras supaya gampang dibedakan ama layer yang laen.
Opsi yang laen dibiarin aja, nggak usah diutek-utek.
2. Untuk menyesuaikan urutan layer, tinggal drag n drop aja
layer ybs di atasnya ato di bawahnya.
3. Untuk mengatifkan layer tertentu, tinggal klik aja.
4. Keterangan laennya lihat gambar.
#4
Layout satu, layout semua
Layout satu, layout semua
Ya… pembahasan
kali ini sampe sama yang namanya Master Page (bahasa Indonesianya apa?).
Sebenernya tentang master ini udah kita pake, yaitu pas bikin nomor halaman.
Tapi kali ini kita bakal menyelami lebih jauh tentang master ini. Master
(definisi menurut gue) merupakan suatu halaman yang apabila “dihubungkan” pada
suatu halaman, maka halaman-yang-bersangkutan akan mengikuti pada master itu. Kalo
dalam aplikasi-nya di majalah, master (selaen buat nomor halaman juga)
digunakan untuk bikin layout suatu rubrik. Misalnya kita punya layout seperti
ini:
(layoutnya jelek
amat…!)
Terus kalo kita
bikin master seperti ini
Maka layout-an
tadi akan seperti ini
Praktis kan?!
Itulah yang gue suka dari InDesign. Trus, caranya gimana? Nah, makanya ikutin
aja terus panduannya.
1. Buka Pages
Window (lihat tutorial sebelumnya). Dobel klik tulisan “A-Master” (tulisan itu
bisa kamu ganti. Ikutin aja terus untuk mengetahui caranya). Nah… disitulah
letak master-nya. Master itu bisa kamu bikin sesuka kamu. Untuk kembali ke
halaman asli, caranya ada di tutorial yang dulu.
2. Untuk
keleluasaan selanjutnya, bisa kita buka di segitiga biru > Master Option for
“A-Master”.
3. Dari situ kita
bisa ganti nama masternya pada kotak isian Name.
4. Terus dalam
master mengenal kasta-kasta (istilah gue). Misalnya kita punya master nama
rubrik. Nah, master itu punya ketergantungan sama master page number. Supaya
dalam master rubrik juga ada nomor halamannya, maka pada dialog box Master
Option, prefix-nya master rubrik kita kasih ‘B’, sedangkan master page number
kita kasih ‘A’. Terus pada kotak isian Based on Master, kita pilih A-Page
Number. Nah, dengan begitu master nama rubrik akan tergantung sama master page
number. Kita bisa juga bikin prefix C, D, E, dst, tergantung keperluan.
5. Seperti sifat
aslinya, master bisa kita bikin seperti halaman biasa. Misalnya kita butuh
master yang letaknya “di atas” halaman biasa, maka kita bikin layout master
dengan memanfaatkan layer.
6. Tapi yang nggak
bisa kita lakukan, master nggak bisa diedit dari halaman biasa. Kita harus
masuk ke dalem master yang-bersangkutan supaya bisa ngedit tu master.
7. Untuk
menerapkan suatu master yang telah dibuat ke dalam suatu halaman asli, klik
segitiga biru > Apply Master to Pages. Kemudian pilih master yang mau kamu
terapin, terus ini nomor halaman yang kamu mau terapin master itu.
8. Kalo mau bikin
master baru, caranya klik segitiga biru > New Master.
Contoh penerapan:
Gue punya 3
tingkatan master: A, B, C. A mewakili nomor halaman (Page Number), B mewakili
tempat nama rubrik secara umum (Rubrik), C mewakili nama rubrik (Studia,
Ceriwis, dsb). Ketiganya berada pada 2 layer yang terletak di atas layer utama.
Sehingga posisinya akan berada pada paling atas
#5
Memadukan warna (vektor)
Memadukan warna (vektor)
Baru sekarang nih,
kita akan belajar cara memadukan warna (kenapa baru kepikiran ya?). Okay…
di InDesign, setiap warna yang mau kita terapkan dalam object harus didefinisikan
(terdaftar) dulu dalam Swatches. Kita nggak bisa misalnya mo ngasih warna suatu
object dengan warna yang nggak terdaftar di Swatches. Jadi kita harus bikin
dulu warna yang mau kita terapin itu.
1. Buka Swatches
Window, caranya klik menu bar Window > Swatches.
2. Dari situ, klik
segitiga biru > New Color Swatch, ato New Gradient Swatch untuk warna
gradasi. Dalam gradasi, ada 2 macem, linear sama radial.
3. Pada kotak
dialog New Color Swatch, bisa kita pilih Name With Color Value supaya lebih
praktis dalam penamaan warna. Karena warna yang kita bikin adalah warna untuk
dicetak maka pada Color Mode kita pilih CMYK (warna tinta). Kita bisa atur
warnanya dengan menggeser slider-slider yang ada, ato langsung mengisikan nilai
warna yang kita inginkan.
4. Pada kotak
dialog New Gradient Swatch, caranya agak sedikit beda, namanya kita tentukan
sendiri. Terus untuk mengatur warna pada ujung-ujung gradasi, kita klik dulu
slider Gradient Ramp dulu. Lebih jelasnya lihat gambar.
5. Untuk mengubah
warna yang udah dibuat, klik segitiga biru > Swatch Option.
Selaen Swatches
ada beberapa window lagi yang bisa kita manfaatin buat ngatur warna,
diantaranya: Gradient, Color, dan Transparency. Gradient Window (Window >
Gradient) bisa kita gunain untuk mengubah settingan warna gradient yang telah
dibuat. Misalnya kita bisa ngebalik posisi warna dengan nge-klik Reverse. Kita
bisa juga ngubah gradient dari lenear ke radial, ato sebaliknya. Dan yang
paling penting, kita bisa mengubah posisi sudut gradasi (khusus buat linear).
Color window (menu
bar Window > Color) kebalikannya, ini merupakan settingan dari warna solid.
Kita bisa bikin warna yang udah ada tadi menjadi muda (menuju ke putih), bisa
buat ngatur warna stroke (garis tepi). Bisa juga buat ganti warna. Caranya klik
segitiga biru > CMYK. Color juga merupakan settingan untuk warna text. Kita
bisa mewarnai text-nya, bisa juga ngewarnain frame-nya. Color juga bisa kita
gunakan untuk bikin warna baru berdasarkan warna sebelumnya. Caranya dari
segitiga biru, klik Add to Swatches. Silahkan dicoba-sendiri biar lebih jelas.
Nah, sekarang
Tranparency Window. Gunanya ialah buat bikin suatu object menjadi transparan
(tembus pandang) terhadap bekgronnya. Caranya dari menu bar Window >
Transparency. Kemudian pada kotak isian Opacity, bisa kita isi dengan
prosentase ke-transparan-an yang diinginkan.
#6
Menata kata, bermain tulisan
Menata kata, bermain tulisan
Tiba saatnya untuk
mulai me-layout halaman. Dalam majalah kri-man, secara umum layout terbagi
menjadi layout 1 kolom dan 2 kolom. Bila kita punya teks yang cenderung
menyisakan lebih banyak ruang, maka gunakan 1 kolom. Layout 1 kolom
menghasilkan kesan bacaan yang ringan. Jika butuh bahasan yang padat, maka
gunakan 2 kolom karena dapat menghemat halaman juga. Kalo nggak percaya buktiin
aja sendiri!
1. Untuk mulai
membuat layout, klik text tool (T) diikuti dengan drag n drop mengikuti margin
untuk membuat text frame-nya (perasaan udah pernah deh?!). Sisakan bagian untuk
judulnya.
2. Isikan tulisan
pada text frame yang udah dibuat.
3. Kalo 1 halaman
aja nggak cukup, klik tanda ples [+] yang ada di pojok kanan bawah text frame.
Terus drag n drop mengikuti margin di halaman selanjutnya.
4. Sekarang kita
bikin kolomnya. Kita bisa bikin kolom secara manual ato automatic, tapi kalo
gue nggak bikin manual kecuali terpaksa banget. Kalo manual kita bisa
bikin lebih leluasa, tapi rada ribet. Kalo otomatis, kita bisa bikin
lebih rapi, tapi kalo mau bikin layout yang aneh-aneh nggak bisa. Bikin manual
caranya bikin aja 2 text frame, terus dari kotak kita klik terus klik lagi di atasnya frame
yang satunya lagi (kotak yang adalah kebalikannya). Terus kita isi deh tuh,
ama tulisannya.
5. Kalo bikin yang
otomatis, kita select dulu (klik 1 kali) text frame yang isinya tulisan
panjang. terus dari properties cari yang bentuknya begini terus ganti angka 1 jadi 2 ato klik yang
tandanya panah ke atas. Udah, gitu doank!
6. Langkah
selanjutnya tulisan tadi kita kasih paragraf style + character style biar
keliatan rapi n cakep.
#7
Bermain dengan gambar
Bermain dengan gambar
Hampa rasanya bisa
suatu tulisan di majalah nggak ada gambarnya, ya nggak?! Nah, maka dari itu,
pembahasan kali ini akan ngebahas tentang cara masukin gambar dari suatu file.
Sebelum melangkah
lebih jauh, perlu gue tekankan tentang gambar di InDesign. Di InDesign, gambar
yang kita masukkan statusnya merupakan gambar yang “diletakkan”, bukan
diimport. Diletakkan disini maksudnya gini. Kalo kita bekerja pake CorelDRAW,
maka gambar yang kita masukkan akan masuk ke dalam file CorelDRAW-nya (.cdr).
Sedangkan di InDesign, gambar yang kita masukkan tidak “masuk” ke dalam file
InDesign-nya (.idd), melainkan hanya preview-nya. Jadi apapun yang kita lakukan
sama file gambar aslinya akan berpengaruh sama preview-nya di IDD (InDesign
Document). Misalnya file gambar aslinya kita hapus ato kita pindah, maka gambar
yang di IDD akan hilang juga. Jadi sifat file gambar terhadap IDD adalah link.
Kelebihannya, kita
bisa merubah file yang dah dimasukin ke IDD tanpa harus mengimport ulang. Hal
yang nggak akan kita temui di CorelDRAW. Juga kualitas gambar akan tetap
terjaga, karena mengikuti kualitas gambar aslinya. Kekurangannya, kita nggak
bisa menghapus ato memindah gambar asli kalo nggak pengen layoutnya berantakan.
Maka dari itu, gue biasanya bikin folder ‘Pictures’ yang sejajar kedudukannya
sama file IDD.
1. Pertama, kita
letakkan dulu gambar yang mo di-layout. Caranya klik menu bar Fle > Place.
Pilih gambar yang mo “diimport”. Klik OK, bentuk pointer akan berubah. Klik di
area yang akan kita tempelin gambar.
2. Secara
otomatis, frame untuk gambar akan terbentuk. Drag n drop kotak di pojok ato
pinggir tengah frame untuk membuat kesan cropping.
3. Untuk me-resize
gambar, klik Scale Tool (S), kemudian drag n drop di atas gambar. Untuk menjaga
aspec ratio (perbandingan panjang & lebar), tekan SHIFT selama proses drag
n drop.
4. Selaen dengan
cara di atas, ada cara laen yang lebih aman untuk me-resize gambar. Select
(klik) gambar yang bersangkutan. Dari propreties, cari yang bentuknya begini:
BEGINI. Kalo udah, isi prosentase yang kita inginkan pada salah satu kotak
isian sambil memastikan INI dalam keadaan terpilih untuk menjaga aspec ratio.
5. Untuk
me-rotate, ataupun shear (memiringkan) pada prinsipnya sama, cuma tool-nya aja
yang beda.
6. Kita bisa juga
make Free Transform Tool (E) yang sudah mencakup ketiga tool di atas.
Sekarang kita akan
mencoba membuat gambar yang bersifat text wrap. Text wrap ialah suatu fasilitas
yang memungkinkan text supaya tidak menutupi gambar/mengelilingi gambar. Text
wrap dalam InDesign ada 4 macam (5 jika termasuk No text wrap), diantaranya ada
Wrap around bounding box, Wrap around object shape, Jump object, Jump to next
coloumn.
1. Klik Window
> Type & Tables > Text Wrap.
2. Dari situ kita
dapat langsung membuat text wrap yang diinginkan.
Tambahan
Combine : Digunakan untuk menggabung objek terpilih (menumpuk), hasil tumpukan akan secara otomatis dihilangkan (berlubang). Warna akan berubah sesuai dengan objek terakhir terpilih.
Combine : Digunakan untuk menggabung objek terpilih (menumpuk), hasil tumpukan akan secara otomatis dihilangkan (berlubang). Warna akan berubah sesuai dengan objek terakhir terpilih.
BAB III
PENUTUP
- A. KESIMPULAN.
Desain grafis diterapkan dalam desain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan
(desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media
statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang
sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau
“desain multimedia” (multimedia design’)
Corel Draw Merupakan salah satu
aplikasi pengolah gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC,
untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan
pemrosesan visual. Keunggulan mengolah gambar berbasis vector adalah ukuran hasil
akhir yang dapat ditekan seminimal mungkin namun dengan kualitas yang tidak
kalah dengan gambar berbasis raster atau bitmap.
sangat bermanfaat sekali
BalasHapusiya sama" Gan, sangat senang saya bisa membantu... jangan lupa di like ya... n berkunjung teruss
Hapusterimakasih sangat bermanfaat sekali untuk infonya
BalasHapusiya sama" Gan, sangat senang saya bisa membantu... jangan lupa di like ya... n berkunjung teruss
Hapusterimakasih sangat bermanfaat sekali
BalasHapusiya sama" Gan, sangat senang saya bisa membantu... jangan lupa di like ya... n berkunjung teruss
Hapusinfo diatas sangat lengkap, terimakasih ya,
BalasHapusiya sama" Gan, sangat senang saya bisa membantu... jangan lupa di like ya... n berkunjung teruss
Hapusinfonya bermanfaat sekali terimakasih yaa
BalasHapusiya sama" Gan, sangat senang saya bisa membantu... jangan lupa di like ya... n berkunjung teruss
Hapusiya sama" Gan, sangat senang saya bisa membantu... jangan lupa di like ya... n berkunjung teruss
BalasHapusTerima kasih anda telah memberikan kesempatan untuk berkomentar. Artikel anda sangat bagus. Semoga bermanfaat untuk semua
BalasHapussipp.. sama-sama,, rajin berkunjung yaa
Hapusmakasih infonya ya, bermanfaat sekali.
BalasHapussippp, selamat berkunjung kembali yaa
Hapuswuah....
BalasHapusmakalah bermanfaat nih...
makasih ya sob dah mampir... moga bermanfaat teruss
Hapuspostingan ini sangat menarik serta enak dibaca, saya berharap bisa berkunjung lagi
BalasHapusiya makasih.. mudah" berkunjung lagi
Hapusthanks untuk artikelnya, menambah informasi nih
BalasHapusokelahhh.. sip kawan.. thanks sudah mampir
HapusTerimakasih atas informasinya ya..!! artikelnya sangat bermanfaat sekali.
BalasHapussemoga artikel ini memberikan manfaat untuk orang-orang yang sudah membacanya.
Ijin copas, gan.
BalasHapus