Senin, 04 Juni 2012

makalah PENTINGNYA KESEHATAN INDIVIDU DAN LINGKUNGAN BAGI MANUSIA


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Masalah
Mengenai keaktifan belajar siswa SMA Kertha Wisata dalam belajar.

2.      Latar belakang masalah
Seiring dengan kecanggihan teknologi, banyak siswa yang cenderung pergi bermain Internet daripada belajar. Hal ini menyebabkan konsentrasi belajar siswa dapat berkurang dan membuat siswa malas dalam belajar, terutama saat guru menerangkan pelajaran di kelas.
Adapun metode atau cara - cara yang akan Saya lakukan, yaitu dengan meneliti mengenai keaktifan dan cara belajar siswa SMA Kertha Wisata, terutama kelas 9 yang sebentar lagi akan melaksanakan UN.
Hal ini dianggap penting karena nilai – nilai siswa telah merosot tajam akibat kurangnya keaktifan belajar siswa.

3.      Identifikasi masalah
Dari latar belakang diatas, sejumlah masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a.       Siswa lebih cenderung bermain daripada belajar.
b.      Di dalam kelas, siswa jarang memperhatikan guru saat guru menerangkan pelajaran.
c.       Karena siswa jarang memperhatikan guru dan malas belajar, membuat nilai siswa menjadi turun drastis.

4.      Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Apakah penyebab keaktifan belajar siswa SMA Kertha Wisata berkurang ?
b.      Bagaimana cara untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa ?

5.      Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas,maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a.         Masalah yang menyebabkan keaktifan siswa berkurang.
b.         Cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan.

6.      Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berdampak positif terhadap siswa dan menyadarkan siswa tentang pentingnya keaktifan belajar siswa.

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Kajian teori
Sebagai seorang siswa, selayaknya harus aktif dalam belajar. Agar mendapat nilai dan prestasi yang memuaskan. Tetapi terkadang, motivasi tiap – tiap orang berbeda, baik dalam belajar ataupun bekerja. Karena semuanya sesuai dengan kebutuhan seseorang akan pentingnya motivasi. Karena untuk mendapatkan prestasi, dibutuhkan motivasi yang kuat.
Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan prestasi sebagai keinginan : ”Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi objek – objek fisik, melaksanakan hal – hal tersebut secepat mungkin dan seindipenden mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala – kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil”.
Konsep penting motivasi belajar sebenarnya adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Vroom.
Vroom mengemukakan bahwa orang akan termotivasi untuk melakukan hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut ( Koontz, 1990 : 123 ).
Dari teori – teori diatas, dapat dikemukakan bahwa keaktifan belajar siswa tergantung dari motivasi siswa masing – masing. Bagi orang yang ingin berprestasi, Ia akan selalu termotivasi dalam melakukan hal apapun, termasuk dalam keaktifan belajarnya. 

Berikut merupakan contoh - contoh bentuk penelitian

PERNYATAAN
1.      Cara belajar siswa SMA Kertha Wisata sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ).
2.      Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas.
3.      Banyak siswa yang bermain – main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran.
4.      Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar.
5.      Dengan adanya tugas – tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS



 S


KS










TS


1.      Penelitian dalam bentuk angket.
Ket :
SS        :           SANGAT SETUJU                  KS       :           KURANG SETUJU
TS        :           TIDAK SETUJU                     S          :           SETUJU

2.      Penelitian dalam bentuk Observasi (Pengamatan).
Waktu
Pengamatan
07.30



08.35





09.15
09.30
10.10



11.30
11.45



Ø  Siswa belajar di dalam kelas. Dalam belajar, masih terdapat siswa yang bermain saat guru menerangkan pelajaran.
Ø  Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa sudah mulai keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. Bahkan, ada diantara murid – murid yang pergi ke kantin pada jam ini.
Ø  Terjadi istirahat pertama.
Ø  Siswa mulai masuk ke dalam kelas.
Ø  Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa tetap keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka.
Ø  Terjadi istirahat kedua.
Ø  Siswa mulai masuk ke dalam kelas. Pada saat ini, masih banyak murid yang diluar kelas. Padahal, bel masuk telah dibunyikan.

3. Penelitian dalam bentuk Wawancara (Petanyaan).
Pertanyaan Wawancara
1.      Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ?
2.      Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik – baiknya ?
3.      Apakah Anda pernah bermain – main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ?
4.      Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ?
5.      Apa harapan anda untuk siswa SMA Kertha Wisata ke depan ?



BAB III
PENUTUP

1.      Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa pada umumnya siswa SMA Kertha Wisata masih kurang aktif dalam belajar. Hal ini disebabkan karena siswa lebih banyak bermain. Ini juga dapat disebabkan karena guru yang kurang kompeten dan kurang komunikatif terhadap murid. Untuk mengatasinya, diperlukan peran guru dan orang tua untuk membimbing murid agar termotivasi dalam belajar. Sehingga mendapat nilai yang memuaskan bagi mereka.
2.      Saran
Disarankan agar dalam proses belajar mengajar, siswa SMA Kertha Wisata dapat aktif lagi dalam belajar dan dapat menguasai materi yang diberikan pada guru mata pelajaran, yang bertujuan untuk mendapat  nilai yang memuaskan dengan motivasi yang diberikan atau didukung oleh orang tua dan guru.


DAFTAR PUSTAKA

Clelland,Mc.Teori Kebutuhan Berprestasi.
(http://www.google.com, diakses 27 Oktober 2009).
Maslow,Abraham.(1990).Teori Hirarki Kebutuhan.
(http://www.wikipedia.com, diakses 27 Oktober 2009).
Taylor,Frederick.(1998).Teori Motivasi Klasik.
(http://www.wikipedia.com, diakses 27 Oktober 2009).
Vroom,Victor H.Teori Harapan.
(http://www.google.com, diakses 27 Oktober 2009).


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar