Kata Pengantar
"Om Swastyastu"
Puji syukur Kami
panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya Kami dapat
menyelesaikan Karya Tulis ini.
Tugas ini Kami susun
berdasarkan beberapa hasil dari pengamatan Kami secara langsung dan jugs wawancara
terhadap oran-orang yang terlibat dalam pembuatan Karya tulis ini.
Kami berharap paper yang Kami bust ini bisa
bermanfaat. Tujuan dari penulisan paper ini adalah
sebagai tugas untuk memenuhi standar kompetensi Tidak lupa Kami mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang telah membantu
Kami untuk menyelesaikan Karya Tulis ini.
Mengingat keterbatasan waktu dan kurangnya
pengalaman yang Kami miliki, maka Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
dalam paper ini.
Untuk itu Kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kesempurnaan paper ini.
"Om Shanti, Shanti, Shanti Om"
DAFTAR ISI
Halaman Judul
i
Kata pengantar ii
Daftar isi iii
BAB I PENDAHULUAN'
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kantin 3
2.2 Tujuan Kantin 3
i
BAB III Metode Penelitian
3.1 Tempat dan waktu 7
3.1 Matode Penelitian 7
3.3 Tata laksana
penelitian 7
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Penyebab kurang nyamannya Kantin luar sekolah 8 4.2 Pengaruh kekurang
nyamanan Kantin terhadap siswa-siswi SMAN 1 Sukawati 11
4.3 Dampak
ketidaknyamanan kantin 11
BAB V PENUTUP
5.1 Saran-saran 13
5.2 Kesimpulan 13
DAFTAR PUSTAKA
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum kantin
merupakan tempat dimana kita dapat mengisi waktu senggang kita dengan membeli dan menikmati makanan bersama dengan temanteman
kita. Di kantin kita juga dapat berkumpul sambil membahas tentang masalahmasalah
yang kita miliki. Tidak hanya itu, selain sebagai tempat jajan kantin juga merupakan sarana pembelajaran nyata jual beli
(mengenal uang) bagi siswa. Siswa juga,
dapat mengetahui makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Jadi, katin merupakan
tempat yang "sangat nyaman" bagi siswa untuk saling berinteraksi.
Seperti yang telah kami
jelaskan di atas, Kantin merupakan salah satu sarana yang harus ada di
masing-masing sekolah. Tentunya dengan fasilitas yang memadai. Yang ingin kami
bahas dan telusuri disini adalah "sudahkah Kantin di SMAN 1 Sukawati memenuhi fasilitas yang ditetapkan?".
Jawaban yang kami dapatkan ternyata tidak satu, tetapi dua jawaban. Pertama,
"sudah" karena kantin yang terdapat
dalam area sekolah sudah memenuhi kriteria tersebut. Kedua, "belum", karena
Kantin yang terdapat di luar area sekolah masih jauh dari tampat yang dapat
dikatakan nyaman.
Disini kami hanya akan
membahas tentang Kantin yang berada di luar area sekolah SMAN 1 Sukawati,
karena masih banyak hal yang ingin kami telusuri lebih mendalam tentang
sedikitnya siswa yang mau jajan ke Katin luar.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang menyebabkan
Kantin luar SMAN 1 Sukawati kurang nyaman? 1.2.2
Apakah keadaan Kantin ini mempengaruhi minat siswa untuk berbelanja di luar?
1.2.3 Mengapa demikian?
1.2.4 Apa dampak yang ditimbulkan dari kurang
layaknya kantin di sekolah?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui
penyebab Kantin luar SMAN 1 Sukawati kurang nyaman 1.3.2 Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kurang nyamannya kantin
sekolah
1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat dijadikan
sebagai acuan dalam rangka memperbaiki keadaan Kantin. 1.4.2 Agar pihak yang bertanggung jawab atas Kantin ini dapat segera menindaklanjuti
kekurangan-kekurangan yang ada disana
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kantin
Kantin (dari bahasa Belanda: kantin)
adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat
digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin sendiri harus
mengikuti prosedur tentang cars mengolah dan menjaga kebersihan
kantin.Makanan yang disediakan kantin haruslah
bersih dan halal.Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempuma.Biasanya para pembeli
harus mengantri dalam sebuah jalur yang disediakan untuk membeli
makanan.
Kantin hampir selalu ada di tiap sekolah di
Indonesia. Biasanya kantin menjadi tempat berkumpul bagi para murid.
Pesan-ambil-bayar-duduk mungkin merupakan prinsip
para pengguna fasilitas kantin. Ramainya kantin disebabkan oleh obrolan siswasiswi yang makan bersama. Kebanyakan murid
menganggap penting kantin sebagai tempat bersosialisasi, tempat
berkumpulnya seluruh angkatan.
2.2 Tujuan Kantin
William H. Roe dalam bukunya School
Business Management menyebufkan beberapa tujuan yang
dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:
memberikan kesempatan
kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau sehat;
memberikan bantuan
dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
menganjurkan kebersihan
dan kesehatan;
menekankan
kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama;
menekankan
penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat;
memberikan gambaran
tentang manajemen yang praktis dan baik;
menunjukan adanya
koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industri;
menghindari
terbelinya makanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebersihannya dan kesehatannya.
Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka
kantin sekolah dapat berfungsi untuk:
membantu pertumbuhan
dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan makanan yang sehat, bergizi, dan
praktis;
mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan
seimbang;
untuk memberikan pelajaran social kepada siswa;
memperlihatkan kepada
siswa bahwa faktor emosi berpengaruh pads kesehatan seseorang;
memberikan batuan dalam mengajrkan ilmu gizi secara
nyata;
mengajarkan
penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat;
sebagai
tempat untuk berdiskusi tentang pelajaran-pelajaran di sekolah, dan tempat menunggu apabila ada jam kosong.
Dalam menyelenggarakan atau
mendirikan kantin sekolah yang baik hendaknya memperhatikan
hal-hal berikut ini:
kantin
sekolah hendaknya tidak dipandang sebagai suatu penciptaan keuntungan di sekolah;
program
kantin sekolah harus dipandang sebagai bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan
harga makanan dan
minuman harus dapat dijangkau oleh days beli siswa
I!penyajian dan pelayanan makanan harus memadai dan
cepat
gedung atau ruang
kantin harus strategic karena akan sangat mempengaruhi keefektivan operasi dan
koordinasi program-program kantin
personil-personil
kantin harus bertanggung jawab atas makanan yang bergizi dan menarik, serta
menjamin selera pembeli;
memberikan
kebijaksanaan keuangan (korting) dapat mendorong berkembangnya program kantin,
karena dapat menarik pembeli
program
kantin harus menyeimbangkan antara kapasitas makanan dan harga, begitu juga gizi.
Terkait dengan bentuk pelayanan
kantin sekolah, terdapat 3 (tiga) alternatif bentuk layanan,
yaitu:
Self service system. Sistem pelayanan dimana pembeli melayani
dirinya sendiri makanan yang diingini;
Wait service system Sistem pelayanan dimana pembeli menunggu
dilayani oleh petugas kantin sesuai dengan pesanan;
Tray
service system. Sistem pelayanan dimana pembeli dilayani petugas kantin, dan penyajian makanannya dengan
menggunakan baki atau nampan.
Kantin sekolah memberikan peluang untuk
mengembangkan tingkah laku dan kebiasaan positif
di kalangan siswa. Hal-hal berikut dapat diperhitungkan oleh kepala sekolah
untuk memperbaiki lingkungan kantin sekolah:
menentukan prosedur
untuk menutup dan membuka kantin atau kapan anak-anak memasuki dan meninggalkan
kantin;
memperhatikan semua
perilaku murid dalam kantin;
menyusun suatu aturan
pembayaran yang tidak merugikan kantin;
membuat pengaturan
tempat duduk yang serasi;
menentukan
aturan-aturan bagi perilaku anak-anak di meja makan;
mengatur dekorasi,
seperti: lukisan, poster-poster kesehatan;
menyajikan musik selama
jam makan siang;
mengatur anak-anak yang makan
siang dengan membawa makanan sendiri; menyusun prosedur
pengembalian talam atau tempat makanan dan pada saat meninggalkan ruangan makan
Dengan
dimikian, keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik siswa
tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, Baling menghargai, disiplin dan
nilai-nilai lainnya
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini kami lakukan di sekolah, yaitu
tepatnya di Kanti sekolah yang berada di
samping tempat parker. Penelitian ini dilakukan pads tanggal 5 Oktober 2011.
Dengan mengamati secara langsung keadaan lingkngan disekitar sekolah.
3.2 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini kami menggunakan 3 metode
penelitian, yaitu: )o- Wawancara
Kami melakukan penelitian ini dengan bertanya
langsung pendapat dari pedagang dan siswa-siswa di SMAN 1 Sukawati.
Ø Observasi
Dilakukan dengan mengamati langsung keadaan Kantin
)0- Pengumpulan Data
Dilakukan dengan cara study pustaka untuk
mendapatkan informasi yang menujang untuk karya tulis ini
3.3. Tata Laksana
penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
mulai dari malakukan observasi dengan diikuti wawancara langsung keada para pedagang. Kemudian melakukan wawancara
dengan siswa
dan yang terakhir, mencari data-data yang diperlukan lewat Internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
Seperti kebanyakan sekolah-sekolah, SMAN 1 Sukawati
juga memiliki Kantin didalamnya. Bahkan,
terdapat 2 buah Kantin. Yang pertama ada di area sekolah, sedangkan
Kantin yang kedua berada di luar ara, sekolah.
Seperti layaknya Kantin
pads umumnya, Kantin dalam sekolah merupakan tempat yang nyaman untuk siswa untuk sekedar jajan sampai mengobrol sepuas hati
mereka. Selain karena makanannya yang
sudah memenuhi kwalitas gizi yang diperlukan, makanan di Kantin ini juga
tidak mngandung 5P, yaitu: pengawet, pewarna, penyedap, pengenyal dan pemanis. Tidak hanya itu, keadaan lingkungan di Kantin
dalam ini juga sangat bersih, tidak
pengap dan lumayang lugs. Temboknyapun terbuat dari rugs-rugs bambu, sehingga udara, dapat keluar masuk dengan
baik dan membuat suasananya menjadi nyaman.
Sedangkan,
walaupun Kantin luar menawari berbagai jenis makanan-makanan yang sehat dalam
berbagai bentuk dan rasa. Minas siswa berbelanja di Kantin luar tetap saja tidak berubah. Karena, masih banyak
faktor lain yang menyebabkan Kantin ini masih kurang dapat dikatakan nyaman.
Penyebab Kurang Nyamannya Kantin Luar Sekolah 4.1.1
Letak
Kantin Luar sekolah ini terletak
di luar area sekolah, tepat di samping tempat parkir sekolah. Letak Kantin Luar
yang jauh dari lingkungan sekolah ini mangakibatkan banyak siswa-siswi di SMAN
1 Sukawati malas untuk berbelanja di Kantin ini. Jarak yang lumayan jauh ini
mengakibatkan siswa berpikir dua kali untuk pergi
kesana, karena jam istirahat yang didapatkan oleh
siswa hanya 15 menit saja, jika dipotong perjalanan dan lama mengantre disana,
akan mengakibatkan siswa makan dengan
tergesa-gesa atau terlambat ketika jam pelajaran telah dimulai. Jarak yang jauh ini juga dimanfaatkan oleh siswa-siswi nakal
untuk membolos ketika jam pelajaran berlangsung.
4.1.2 Fasilitas yang Kurang Memadai
Ø
Ruangan
Lugs kantin yang hanya berukuran
5 X 10 meter ini memiliki banyak sekali kekurangan, antara lain dilihat dari:
Ruangan ini hanya dapat menampung beberapa kursi saja, itupun tidak semua
kursinya setara, ada yang tinggi dan ada yang
pendek. Ruangan ini hanya dapat menampung maksimal 35 orang. Jadi siswa yang datang belakangan biasanya harus
mangantre, tetapi ada juga banyak siswa yang memilih jalan lain, yaitu
makan diatas motor-motor yang terparkir disekitar sans. Karena kurangnya tempat
duduk inilah, banyak siswa yang lebih
memilih untuk berbelanja di dalam atau membawa bekal dari rumah saja.
)0- Atap
Atap
bangunan ini hanya tebuat dari seng. Hal ini menyebabkan suhu di dalam ruangan
menjadi sangat panas, karena pads dasarnya seng bersifat menyerap panas maupun dingin lebih cepat
daripada genteng. Jika suhu diluar kantin panas, maka suhu di dalam akan lebih
panas lagi, walaupun sudah disediakan 1 bush
kipas angin di masing-masing ruangan, tetap saja tidak akan membawa
perubahan yang besar. Begitu pula bila udara dingin, suhu di dalam juga akan
menjadi lebih dingin.
Tembok
Tembok di kantin ini terlihat
belum selesai (diplester), karena permukaan tembok ini masih kasar.
)0- Pembuangan Air
Dilihat
dari sisi manapun kalian tidak akan bisa mendapatkan tempat pembuangan air di
Kantin ini, karena Kantin ini memang tidak memiliki tempat pembuangan air dari awal. Para
pedagang biasanya menyiapkan ember sebagai
alas untuk membuang sisa-sisa air yang digunakan untuk mencuci piring,
gelas, sendok, garpu dan lain-lain. Ketika air di ember tersebut sudah mulai
keruh, pars pedagang hares membuang airnya agak jauh dari sana, agar tidak
membuat keadaan Kantin menjadi becek, clan juga agar tidak membuat motor-motor
siswa yang parkir disekitar sana basah.
)0- Lantai
Keadaan
lantai di Kantin ini juga tidak dapat dikatakan bagus, karena lantai ini hanya berupa semen kasar yang tidak
begitu rats. Hal ini menyebabkan debu-debu tidak dapat dibersihkan dengan mudah
karena terhalang permukaan lantai yang tidak
rats. Debu yang sulit dibersihkan ini kemudian akan bertebangan ketika segerombolan siswa mulai clatang
secara bersamaan sambil berdesak-desakan. Hal ini yang akan membuat
keadaan di Kantin ini menjadi semakin sumpek dan pengap.
4.1.3 Kurang bersih
Banyaknya sampah yang berserakan
dan debu-debu yang barterbangan kesana-kemari merupakan salah sate hal yang
menyebabkan banyak siswa memilih untuk menghindari makan diluar, kecuali
keadaan diluar sepi, sehingga hanya ada sedikit debu clan sampah yang
berserakan.
Keadaan lingkungan Kantin luar
di SMAN I Sukawati ini membawa pengaruh yang lumayan besar untuk siswa. Tetapi,
masih ada siswa-siswa yang tetap berbelanja di Kantin luar karena mereka sudah
terbiasa untuk berbelanja disana. Kebanyakan dari anak yang berbelanja di luar
adalalah anak laki-laki, maka dari itu banyak siswi yang tidak mau keluar karna
malas harus berdesak-desakan dengan murid lainnya.
Kantin ini biasanya akan penuh ketika jam istirahat
pertama dimulai.Banyak anak yang kesana
untuk membeli makan, tetapi temper yang tersedia tidak mampu menampung murid-murid yang datang serempak itu.
Alhasil, banyak murid yang jajan sambil berdiri.
4.3 Dampak dari Ketidaknyamanan Kantin
Banyak siswa yang hanya sekedar membeli jajan saja
kekantin Kantin karena malas menggantre dan
takut terlambat akibat kekurangan waktu istirahat. Pasa dasarnya waktu yang diberikan untuk istirahat
tidaklah kurang kalau jarak antara Kantin dan ruangan kelas lebih
pendek. Tetapi pads kenyataannya, selain karena kekurangan waktu untuk makan, siswa-siswi yang berbelanja ke Luar juga kekuranggan tempat untuk duduk. Jadi banyak yang
memilih untuk membeli makanan ringan saja sebagai pengganjal perut.
Akibatnya banyak siswa yang
tidak dapat berkonsentrasi karena pikiran mereka dipenuhi dengan
makanan. Jarak antara jam istirahat pertama dengan yang
ke
dua juga lumayan jauh. Hal ini dapat mengakibatkan suasana di dalam ruangan kelas menjadi ribut karena para murid
menuntut untuk istirahat dengan alasan tidak dapat berkonsentrasi ketika
pelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan para murid semakin jauh tertinggal
dari apa yang seharusnya dapat dicapai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Saran-saran
Kami menyarankan agar sesegera mungkin dilakukan
perbaikan untuk Kantin sekolah ini. Karena keadaan Kantin ini sedikit
memprihatinkan. Dan kalau bisa dilakukan,
sebaiknya Kanti tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan
lingkngan sekolah.
5.2 Kesimpulan
kantin merupakan tempat dimana
kita dapat mengisi waktu senggang kita dengan membeli dan
menikmati makanan bersama dengan teman-teman kita. Di kantin kita juga dapat berkumpul sambil membahas tentang masalah-masalah
yang kita miliki. Tidak hanya itu,
selain sebagai tempat jajan kantin juga merupakan sarana pembelajaran nyata jual beli (mengenal uang) bagi siswa.
Siswa juga dapat mengetahui makanan
yang sehat dan yang tidak sehat. Jadi, katin
merupakan tempat yang "sangat nyaman" bagi siswa untuk saling berinteraksi. SMAN 1 Sukawati juga memiliki Kantin
didalamnya. Bahkan, terdapat 2 bush
Kantin. Yang pertama ada di area sekolah, sedangkan Kantin yang kedua
berada di luar ara sekolah.
Kantin Luar di SMAN 1 Sukawati
mempunyai banyak sekali kekurangan. Diantaranya:
Letak yang tidak
strategic
Fasilitas yang kurang
memadai
Kurang bersihnya
lingkungan di sekitar kantin
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.com
www.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar